Home / CSR | ||||||
2.750 Siswa SMA Sederajat Terima Bantuan Seragam Sekolah Baznas Riau Senin, 13/01/2025 | 17:58 | ||||||
Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan (foto/Yuni) PEKANBARU - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau saat ini tengah melakukan proses realisasi bantuan seragam sekolah bagi siswa SMA sederajat di Riau dengan keadaan kurang mampu. "Saat ini masih proses pencairan di keuangan. Ada yang sudah ditransfer ke rekening, ada yang belum. Sedang di proses," kata Ketua Baznas Riau, Masriadi Hasan, Senin (13/1/2024). Dikatakannya, dari data yang telah diterima pihaknya, didapati 2.750 siswa dari 282 sekolah di Provinsi Riau yang dinyatakan berhak sebagai penerima bantuan seragam sekolah tersebut. "Ada 2.750 siswa dari 282 SMA dan SMK se Riau. Data ini untuk penerima di tahun 2024 saja, nanti untuk tahun 2025 akan kita buka lagi," ungkapnya. Masriadi Hasan menyebutkan untuk proses pendaftaran sebagai penerima bantuan seragam sekolah bagi siswa kurang mampu di tahun 2025 ini, belum dapat dipastikan waktunya. "Anggarannya sudah ada. Tapi belum bisa kita pastikan kapan akan dibuka, karena harus menyelesaikan realisasi bagi penerima 2024 dahulu," katanya lagi. Sebelumnya, Baznas Provinsi Riau telah membuka pendaftaran bagi calon penerima beasiswa seragam sekolah untuk siswa dari keluarga kurang mampu. Program ini diumumkan melalui surat resmi bernomor 411/UM/BAZNAS-PR/IX/2024 pada 19 September 2024, yang menjelaskan syarat dan ketentuan pengajuan bantuan. "Program ini bersumber dari zakat ASN di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Dan menyasar kepada sekolah di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Riau, karena zakat yang disalurkan adalah zakat guru dan pegawai di lingkungan Disdik Riau," kata Masriadi Hasan, Rabu (2/10/2024). Program bantuan pakaian sekolah bagi siswa kurang mampu ini nantinya akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing siswa. "Nominal yang akan diterima oleh siswa sebanyak Rp800 ribu atau untuk 3 helai baju sekolah. Penyaluran akan dilakukan secara transfer ke rekening masing-masing siswa. Adapun pihak sekolah hanya mengajukan sesuai dengan data siswa tak mampu di sekolah tersebut," jelasnya. Penulis: Yuni |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |