Home / Pekanbaru | |||||||||
TDS PT EPP di Jalan Siak 2 Ditutup, Warga Rumbai Barat Ngeluh Bau Busuk Sampah Minggu, 12/01/2025 | 17:09 | |||||||||
Camat Rumbai Barat, Fachruddin (kanan) mint PT EPP stop aktivitas bongkar muat sampah di TDS Jalan Siak 2 (foto/ist) PEKANBARU - Transfer Depo Sampah (TDS) di Jalan Siak 2 resmi ditutup setelah menimbulkan protes keras dari masyarakat setempat. Sebab bukannya langsung di antar ke TPA Muara Fajar, sampah itu malah ditumpuk di kawasan yang dekat pemukiman. Penutupan ini menjadi hasil dari pertemuan antara pihak PT Ela Pratama Prakasa (EPP), Camat Rumbai Barat, Fachruddin Panggabean, serta perwakilan lurah, RT, RW, dan masyarakat yang terdampak bau tidak sedap dari TDS tersebut beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, warga dengan tegas menolak keberadaan TDS karena dianggap mencemari lingkungan dan mengganggu kenyamanan. Fachruddin menjelaskan bahwa masyarakat meminta pihak pengelola segera memindahkan TDS ke lokasi lain dalam waktu tiga hari. "Pihak PT Ela Pratama Prakasa diberi waktu agar segera membersihkan seluruh tumpukan sampah yang ada. Kami menyarankan agar mereka menggunakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar sebagai lokasi alternatif," ujar Fachruddin, Jumat (12/1/2025). Fachruddin mengungkapkan, salah satu penyebab utama penolakan warga adalah minimnya koordinasi dari pihak pengelola lahan. Menurutnya, pemilik lahan tidak berkoordinasi atau melapor kepada RT dan RW setempat sebelum membuka TDS di lokasi tersebut. "PT EPP hanya berkoordinasi dengan pemilik lahan. Sementara pemilik lahan bertindak tanpa melibatkan perangkat desa, sehingga menimbulkan masalah. Seperti menyebarnya bau busuk menyengat yang dikeluhkan warga," tegasnya. Warga sekitar TDS mengeluhkan bau menyengat yang berasal dari tumpukan sampah, terutama saat cuaca panas. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dikhawatirkan dapat memicu masalah kesehatan di lingkungan tersebut. "Kami tidak ingin keberadaan TDS di sini karena baunya sangat mengganggu. Lingkungan jadi tidak nyaman, apalagi saat angin kencang," ungkap salah satu warga yang hadir dalam pertemuan. Penutupan TDS di Jalan Siak 2 ini diharapkan menjadi solusi sementara untuk meredam ketegangan antara masyarakat dan pihak pengelola. Namun, masyarakat mendesak agar pengelola segera menemukan lokasi alternatif yang lebih jauh dari permukiman warga untuk menghindari masalah serupa di masa mendatang. "Semua beres lalau pengelola dapat mematuhi kesepakatan ini dan segera memindahkan TDS sesuai dengan waktu yang telah diberikan. Tetapi kalau tidak dilakukan, maka kami akan berkoordinasi dengan aparat khususnya Satpol PP untuk mengosongkan semua aktivitas di lokasi tersebut," tambah Fachruddin. Editor: Riki |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |