PEKANBARU – Praktik korupsi yang melibatkan pejabat di Kota Pekanbaru kembali mencuat dan menuai keprihatinan dari berbagai pihak, termasuk Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Andry Saputra.

Kasus terbaru yang menjerat Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru, Raja Hendra Saputra, menjadi sorotan publik dan pemerintahan.

Menurut Andry, rentetan kasus korupsi yang melibatkan pejabat eselon di Pekanbaru adalah catatan buruk yang harus segera dihentikan.

Ia berharap kasus-kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tetap fokus menjalankan tugas dengan integritas.

"Kita sangat prihatin. Mudah-mudahan ini menjadi peringatan bagi kita semua dan menjadi yang terakhir. ASN kita harapkan fokus bekerja dan tidak mudah tergoda," ujar Andry, Sabtu (11/1/2025).

Politikus Gerindra itu mengingatkan pentingnya menjaga sumpah jabatan dan amanah yang diemban, terutama oleh pejabat. Ia menekankan bahwa jabatan bukan hanya titipan manusia, tetapi juga titipan Tuhan yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban.

"Ingat amanah yang diberikan kepada kita, waspadalah, jangan tergiur. Karena kalau ini terus menerus terjadi, bisa memicu ketidakpercayaan publik terhadap lembaga pemerintah," ungkapnya.

Kasus Terbaru Diskominfo Kota Pekanbaru
Kasus korupsi terbaru yang menyeret Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru, Raja Hendra Saputra, bersama dua tersangka lainnya, menjadi pukulan telak bagi pemerintahan setempat. Ketiganya langsung ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru pada Kamis (9/1/2025).

Andry juga menegaskan bahwa meski ada pejabat yang tersandung kasus, pelayanan di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) harus tetap berjalan dengan baik. Ia berharap pejabat pengganti mampu beradaptasi dengan cepat untuk menjaga stabilitas pelayanan.

"Kami meminta agar pelayanan di OPD ini tidak terganggu. Pejabat pengganti harus segera menyesuaikan diri untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan lancar," kata Andry.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal