Home / Otonomi | ||||||
Laksamana Muda Jadi Sorotan BEM UIR: Dugem Halal Sangat Tidak Etis Didengar Sabtu, 11/01/2025 | 15:20 | ||||||
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR) menyoroti aktivitas Laksamana Muda di Pekanbaru. (Foto: Mimi Purwanti) PEKANBARU – Aktivitas Laksamana Muda Coffee and Live Space di Pekanbaru menjadi sorotan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Teknik Universitas Islam Riau (UIR). Caffe ini mengusung konsep unik yang membuat pengunjung merasakan suasana seperti tempat hiburan malam (THM), namun tanpa alkohol. Fenomena ini ramai diperbincangkan di media sosial, bahkan mendapat julukan "dugem halal." Caffe tersebut menawarkan live music dari pukul 19.30 hingga 22.15, dilanjutkan dengan pertunjukan DJ hingga tengah malam. Meskipun tidak menyajikan minuman beralkohol, istilah "dugem halal" yang melekat pada kafe ini memicu kritik dari berbagai pihak. Ketua BEM Fakultas Teknik UIR, Muhammad Ihsan, menyampaikan kekecewaannya terhadap konotasi tersebut. “Sebagai mahasiswa dan anak muda, tentunya kami sangat kecewa dengan konotasi 'dugem halal' yang ramai muncul di media sosial. Sangat tidak etis didengar oleh masyarakat, terutama di bumi Lancang Kuning ini. Kami mengutuk hal semacam itu,” ujar Ihsan, Sabtu (11/1/2024). Menurut Ihsan, situasi di Pekanbaru saat ini sudah mengkhawatirkan, terutama terkait kasus-kasus di tempat hiburan malam yang diduga menjadi lokasi transaksi narkoba dan peredaran minuman beralkohol. Ia berharap aparat penegak hukum lebih serius mengawasi kegiatan di Caffe Laksanakan Muda dan tempat hiburan lainnya. “Harapan kami kepada aparat penegak hukum untuk mengusut aktivitas di tempat usaha seperti Laksanakan Muda. Jangan sampai barang-barang haram seperti narkoba dan minuman beralkohol masuk ke sana jika tidak diawasi ketat,” tegas Ihsan. Ihsan juga meminta pemerintah kota Pekanbaru untuk tidak lepas tangan dalam mengawasi jam operasional Caffe tersebut agar sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2002. “Pemerintah kota Pekanbaru dan penegak hukum harus memastikan tempat usaha ini diawasi ketat. Kita tidak tahu apakah di sana murni tempat nongkrong biasa atau sebaliknya. Kami dari kalangan mahasiswa siap mengawal hal ini,” pungkas Ihsan. Penulis: Mimi Purwanti |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |