PEKANBARU - Tidak puas dengan hasil rapat pada Selasa (7/1/2025) lalu, Komisi II DPRD Kota Pekanbaru bakal kembali memanggil PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) untuk mengupas secara detail potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak yang dikelola perusahaan tersebut.

PT Securindo Packatama Indonesia, diketahui mengelola 38 lokasi parkir di Kota Pekanbaru dengan sekitar 300 tenaga kerja.

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Zainal Arifin menyampaikan, pemanggilan untuk mencari tahu potensi PAD dari sektor perparkiran yang dikelola PT Securindo.

"Kita akan agendakan pemanggilan ulang, karena dari rapat kemaren tidak ada yang bisa dijelaskan secara detail, tidak ada data lengkap yang mereka bawa," ungkap Zainal, Rabu (8/1/2025).

Politisi Gerindra ini menyebut, Komisi II yang membidangi perekonomian, bakal mendalami berapa besar potensi pajak dari sektor parkir. Berapa jumlah pembagiannya serta berapa persentase setoran pajak ke kas daerah.

"Kita berusaha menggali informasi soal pajak ini, khususnya sektor perparkiran. Semua yang berkaitan dengan PAD dan tupoksi di Komisi II akan kita panggil, kapan perlu kita turun ke lapangan," sebut Zainal.

Senada hal itu, Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, H Fathullah SH MH tak bisa menahan amarahnya dengan pengelola PT Securindo.

Politisi Demokrat ini juga menduga adanya penyelewengan uang dari pajak parkir yang dikelola PT Securindo.

"Sekarang kita tidak mau lunak-lunak lagi dengan pengusaha ini, kita akan tanya detailnya. Berapa mereka membayar pajak pertahun atau perbulannya, berapa setoran dan berapa jumlah kendaraan yang masuk setiap harinya itu kita mau tahu nanti," ungkap Fathullah.

"Bukan murah kita bayar parkir ini di mal-mal dan pusat perbelanjaan lain, satu jam pertama kita udah kena charge Rp5 ribu terus satu jam kedua tambah Rp2 ribu sampai selanjutnya," pungkasnya.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah