PEKANBARU - Sepekan pasca dikelola oleh PT Ella Pratama Prakarsa (PT EPP) sebagai pemenang lelang pengangkutan sampah, masalah tumpukan sampah di sejumlah titik di Kota Pekanbaru masih belum terselesaikan.

Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah Jalan Kartama, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai.

Sampah di kawasan ini tidak hanya menumpuk, tetapi juga meluber hingga ke badan jalan, mengganggu aktivitas masyarakat dan pengendara.

Pantauan di lokasi menunjukkan tumpukan sampah yang menguasai kedua sisi jalan membuat ruang bagi kendaraan semakin sempit, terutama untuk kendaraan roda empat.

Kondisi ini diperparah oleh aroma tak sedap yang mengganggu masyarakat sekitar, termasuk pelaku usaha yang mengeluhkan dampaknya terhadap pelanggan mereka.

Tumpukkan sampah di TPS ilegal ini juga membuat pelaku usaha geram, bahkan berinisiatif membuat spanduk yang bertuliskan peringatan keras agar tidak membuah sampah dilokasi, namun spanduk himbauan tidak digubris dan tumpukan sampah semakin banyak.

"Kita tidak peduli siapa yang ngelola sampah saat ini, yang jelas bagaimana caranya tumpukan sampah bisa diangkut dan bersih lagi. Karena jalan kartama ini padat lalu lintas, banyak yang jual makanan kasian mereka jadi kurang nyaman dan harus mencium aroma yang tidak enak," ungkap Mardia, salah seorang warga yang melintas.

Maka dari itu dia berharap, pemerintah dan pihak terkait segera mengatasi sampah yang menumpuk di Pekanbaru. Sehingga tidak membuat masyarakat mengeluh atas sampah yang menumpuk.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: M Iqbal