Home / Pemprov Riau | ||||||
Pemprov Riau Harus Perjuangkan Honorer di 2025, Jangan Sampai Dirumahkan Selasa, 07/01/2025 | 17:58 | ||||||
Ilustrasi Pemprov Riau harus perjuangkan honorer di 2025 (foto/int) PEKANBARU – Ketua ASN PPPK 2022 Provinsi Riau, Eko Wibowo, menyampaikan aspirasi ribuan guru dan tenaga kependidikan (tendik) honorer yang tergabung dalam kategori R3 (Non-ASN Database BKN). Ia mendesak Pemerintah Provinsi Riau untuk memberikan kejelasan status dan tidak merumahkan para honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun. “Kami tidak ingin status R3 ini terus terabaikan dan nasibnya dibiarkan tidak jelas. Guru dan tendik R3 membutuhkan solusi konkret dari pemerintah. Mereka harus diberi kesempatan bekerja penuh waktu, bukan hanya paruh waktu. Bagaimana bisa pekerjaan selesai optimal jika hanya bekerja 4 jam sehari? Bahkan, karyawan mal saja bekerja 8 jam per hari,” ujar Ekowi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tendik SNWI Provinsi Riau, dengan penuh semangat. Dalam pernyataannya, Ekowi juga meminta Penjabat Gubernur Riau untuk mengambil langkah serius dengan memastikan seluruh guru dan tendik honorer diangkat menjadi ASN PPPK pada tahun 2025. Menurutnya, banyak honorer yang kalah saing dengan peserta muda dalam seleksi PPPK sebelumnya hanya karena nilai tes, meskipun mereka telah mengabdi bertahun-tahun. “Jangan ada lagi guru dan tendik honorer yang dirumahkan atau diberhentikan hanya karena nilai tes rendah. Kami mendorong agar seleksi ASN PPPK tahun 2025 memprioritaskan usia dan pengalaman pengabdian sebagai bahan pertimbangan utama,” tegas Ekowi, yang juga memimpin Aliansi Honorer Nasional Provinsi Riau. Ekowi menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib guru dan tendik R3 di Bumi Melayu Lancang Kuning. Ia menyerukan dukungan dari berbagai pihak untuk memastikan hak-hak tenaga pendidik dan kependidikan di Riau terpenuhi. “Kami tidak akan berhenti berjuang sampai semua guru dan tendik honorer, khususnya kategori R3, mendapatkan kejelasan status. Mereka adalah pilar penting dalam pendidikan. Jika pendidikan ingin maju, nasib para pendidiknya harus diprioritaskan,” ucapnya penuh harap. Langkah nyata dari Pemerintah Provinsi Riau dan pemerintah pusat sangat diperlukan untuk menjawab keresahan ribuan honorer. Dengan pengangkatan mereka menjadi ASN PPPK, diharapkan pendidikan di Riau semakin berkualitas dan tenaga pendidik dapat bekerja dengan lebih maksimal demi mencerdaskan generasi bangsa. “Ini bukan hanya soal status, tapi tentang penghargaan atas pengabdian yang telah mereka berikan selama bertahun-tahun,” pungkas Ekowi. Editor: Riki |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |