Home / Politik | ||||||
Diusung saat Pilkada Serentak 2024 Tapi SF Hariyanto Tak Masuk Kandidat Calon Ketua PDIP Riau, Kok Bisa? Minggu, 05/01/2025 | 16:21 | ||||||
Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto tak masuk deretan kandidat calon Ketua PDIP Riau.(foto: sri/halloriau.com) PEKANBARU - Jelang Konferensi Daerah (Konferda) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), beberapa nama mencuat sebagai kandidat kuat untuk menjadi ketua DPD PDI Perjuangan Riau yang baru. Sayangnya, nama Wakil Gubernur Riau terpilih, SF Hariyanto yang sebelumnya diusung partai ini pada Pilkada Riau 2024 tak masuk dalam deretan nama-nama itu. Hal ini diduga kuat, PDIP tetap konsisten memilih kader internal dan mengesampingkan calon eksternal untuk menduduki posisi ketua DPD. Ditegaskan Wakil Sekretaris Bidang Internal PDIP Riau, Suyatno. Nama SF Hariyanto sangat tak mungkin bersaing di Konferda PDIP Riau. Mengingat mantan Pj Gubri itu belum pernah tercatat sebagai kader PDIP, baik di daerah maupun pusat. "Kalau saya melihat masih jauh. Karena selama ini yang namanya pimpinan di PDIP itu sudah pasti berlatarbelakang kader. Kalau tiba-tiba mencalonkan atau dicalonkan rasanya tak mungkin," ungkap Suyatno. Meskipun semua ketentuan bisa saja dirubah guna menyesuaikan kebutuhan partai, PDIP hingga saat ini masih konsisten mengutamakan kader dalam menentukan sosok pimpinan. "PDIP inikan konsisten dengan partai pengkaderan. Keculi sifatnya bergabung sebagai kader, itu jelas berbeda. Kalau pimpinan tak mungkin," sebutnya. Adapun tiga nama calon kuat Ketua DPD PDIP Riau mencuat menjelang Konferda untuk memilih ketua baru, diantaranya Ketua DPD PDIP Riau Zukri Misran, Bupati Bengkalis Kasmarni dan Ketua Bapillu PDIP Riau Syafaruddin Poti. Ketiadaan nama SF Hariyanto dalam calon ketua PDIP membuka peluang bagi dirinya untuk menyebrang ke partai lain. Salah satu kemungkinan terkuat adalah Golkar, yang dalam waktu dekat juga akan menggelar Musda DPD I Golkar Riau. Dimana sebelumnya, nama SF Hariyanto juga digadang-gadang akan ikut bersaing dengan sejumlah nama untuk menggantikan Syamsuar. Diantaranya HM Harris, Suparman, Karmila Sari, Parisman Ikhwan dan Yulisman yang merupakan kader internal. Selain Golkar, peluang SF Hariyanto untuk bergabung dengan partai lain seperti Gerindra juga terbuka. Situasi ini menjadikannya sebagai salah satu figur yang paling diperbincangkan dalam konstelasi politik Riau saat ini. Mengingat posisinya sebagai Wakil Gubernur Riau terpilih yang memiliki basis dukungan luas. Apakah SF Hariyanto akan memilih bertahan dengan partai PDI Perjuangan atau mengambil langkah baru dengan menyebrang ke Golkar atau Gerindra? Penulis: Sri Wahyuni |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |