Home / Meranti | ||||||
Rapat Evaluasi Pengawasan Pilkada Bawaslu Kepulauan Meranti Sebut Sinergitas untuk Demokrasi yang Berkualitas Selasa, 31/12/2024 | 16:17 | ||||||
Bawaslu Kepulauan Meranti memberikan piagam penghargaan kepada berbagai pihak yang berperan aktif dalam mendukung tugas pengawasan Pilkada SELATPANJANG - Bawaslu Kabupaten Kepulauan Meranti mengadakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengawasan Pilkada Serentak 2024 di Ballroom Grand Meranti Hotel pada Senin (30/12/2024) kemarin. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur Sentra Gakkumdu, Panwaslu Kecamatan, dan pejabat daerah seperti Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan, perwakilan Kejari, serta unsur TNI dan OPD setempat. Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengawas, termasuk Sentra Gakkumdu dan Panwaslu Kecamatan, atas kerja keras yang telah dilakukan. Ia menyoroti keberhasilan Pilkada 2024 di Kepulauan Meranti yang berjalan lancar, damai, dan kondusif tanpa adanya persoalan signifikan. "Selama pelaksanaan Pilkada, tidak ada laporan pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Selain itu, tidak ada gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil pemilihan," ujar Syamsurizal. Syamsurizal juga mengungkapkan bahwa keberhasilan Pilkada 2024 tidak hanya diukur dari minimnya pelanggaran, tetapi juga dari efektivitas langkah preventif seperti sosialisasi dan edukasi. Ia juga menyoroti keberhasilan dalam menekan keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam politik praktis. "Sosialisasi masif yang kami lakukan berhasil mencegah ASN terlibat dalam politik praktis. Kami bersama Panwas kecamatan, kelurahan, dan desa secara aktif memberikan pemahaman untuk menjaga netralitas dalam Pilkada ini, tujuannya adalah menjaga pesta demokrasi ini berjalan dengan baik," tegasnya. Pendekatan persuasif dan humanis menjadi strategi utama Bawaslu dalam mencegah pelanggaran Pilkada. Meskipun Bawaslu memiliki kewenangan untuk menindak pelanggaran secara tegas, langkah preventif dinilai lebih efektif dalam menciptakan suasana demokrasi yang damai. "Di wilayah Kepulauan Meranti saat Pilkada kemarin, bukan berarti tidak ada potensi pelanggaran. Namun, berkat kerja keras dan kolaborasi bersama, kami berhasil menciptakan suasana Pilkada yang damai. Langkah-langkah pencegahan, pendekatan persuasif, dan upaya preventif yang dilakukan secara humanis dan masif membuktikan efektivitasnya. Kami selalu mengumpulkan informasi melalui pengamatan di lapangan terlebih dahulu, kemudian melanjutkannya dengan sosialisasi yang masif," ujarnya. "Tindakan tegas bisa saja kita lakukan, namun kami lebih memilih langkah langkah pencegahan dengan sosialisasi dan edukasi yang persuasif dan humanis," jelasnya lagi. Namun, Bawaslu mengakui adanya tantangan dalam memerangi praktik money politic. Menurut Syamsurizal, upaya maksimal telah dilakukan, termasuk penyisiran intensif menjelang hari pemilihan, tetapi praktik ini sulit untuk diberantas sepenuhnya. "Money politic menjadi salah satu hambatan terbesar. Kami sudah berusaha maksimal, tetapi praktik ini sering kali lebih cerdik daripada pengawasan yang dilakukan. Meski begitu, kami berhasil menekan agar tidak ada praktik yang masif di permukaan," ungkapnya. Meskipun rapat evaluasi telah digelar, kinerja Bawaslu bersama Sentra Gakkumdu Kabupaten Kepulauan Meranti belum selesai. Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan hingga proses pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih selesai. Syamsurizal menjelaskan bahwa keberhasilan Pilkada merupakan hasil kerja bersama seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi yang solid menjadi kunci utama dalam mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan kondusif di wilayah Kepulauan Meranti. Sebagai bentuk apresiasi, Bawaslu Kepulauan Meranti memberikan piagam penghargaan kepada berbagai pihak yang berperan aktif dalam mendukung tugas pengawasan selama Pilkada. Penerima penghargaan tersebut antara lain Polres Kepulauan Meranti, Kejaksaan Negeri Kepulauan Meranti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Koramil 02 Tebingtinggi, Pos Angkatan Laut Selatpanjang, serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, seperti Kesbangpol, Satpol PP dan Damkar, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, serta Dinas Perhubungan. "Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi semua pihak yang mendukung tugas pengawasan. Ini merupakan langkah penting dalam memastikan Pilkada berjalan dengan sukses," ujar Syamsurizal. Melalui sinergi yang terus dijalin hingga akhir proses Pilkada, Bawaslu Kepulauan Meranti berharap dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan demokrasi yang adil dan berintegritas. Dalam agenda itu, Bawaslu Kepulauan Meranti juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan santunan berupa uang tunai kepada keluarga anggota Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) Desa Pelantai, Kecamatan Merbau, yang telah meninggal dunia. Santunan ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi almarhum yang selama hidupnya ikut berperan aktif dalam mengawal proses demokrasi di wilayah Kepulauan Meranti. Almarhum diketahui mengalami musibah tragis setelah jatuh ke laut saat mencari ikan, pekerjaan yang dilakukannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kehilangan ini menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi jajaran pengawas pemilu di Kepulauan Meranti. Ketua Bawaslu Kepulauan Meranti, Syamsurizal, menyampaikan bahwa santunan ini adalah bentuk perhatian dan rasa terima kasih kepada almarhum serta keluarganya. "Kami berharap santunan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Almarhum adalah bagian penting dari upaya kita bersama dalam menyukseskan Pilkada dengan penuh integritas," ujarnya. Melalui langkah ini, Bawaslu Kepulauan Meranti menunjukkan bahwa tugas pengawasan pemilu tidak hanya sebatas pengawasan teknis, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan dan solidaritas terhadap mereka yang berkontribusi untuk demokrasi. Adapun rapat evaluasi ini menjadi refleksi atas kerja-kerja pengawasan yang telah dilakukan. Syamsurizal berharap sinergi antara Bawaslu, Sentra Gakkumdu, dan seluruh pihak terkait dapat terus ditingkatkan dalam rangka menjaga kualitas demokrasi di Kepulauan Meranti. Dengan pendekatan preventif yang humanis dan edukatif, serta upaya maksimal dalam pengawasan, Pilkada 2024 di Kepulauan Meranti menjadi contoh bagaimana kolaborasi dapat menciptakan pesta demokrasi yang damai dan bermartabat. Penulis : Ali Imroen
|
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |