Home / Hukrim | |||||||||
Pelarian Pembunuh Sadis Guru di Kampar Berakhir, Ditangkap di Sumut, Ternyata Ini Motifnya Sabtu, 21/12/2024 | 17:54 | |||||||||
Polisi tangkap pelaku pembunuhan keji terhadap seorang guru di Tapung Hulu, Kampar (foto/ist) PEKANBARU – Setelah tiga pekan buron, pelaku pembunuhan keji terhadap seorang guru, Heri Aprianus Saragih (30), di Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, berhasil diringkus polisi. Tersangka berinisial DS (33) ditangkap di Jalan Lintas Gerbang Tol Tebing Tinggi, Sumatera Utara, pada Minggu (15/12). Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Anom Wibowo mengungkapkan bahwa penangkapan ini mengakhiri pelarian panjang DS bersama istri dan anaknya. "Tersangka ditangkap tanpa perlawanan dan langsung mengakui perbuatannya," ujar Anom saat dihubungi di Pekanbaru, Jumat (20/12). DS mengaku nekat menghabisi nyawa Heri Aprianus Saragih karena sakit hati akibat sering diperlakukan kasar. "Korban kerap mengejek dan merendahkan pelaku, yang akhirnya memicu tindakan brutal ini," jelas Kombes Anom. Rencana pembunuhan ini dilakukan dengan matang. Saat korban melintas di kebun sawit, DS menyerang dari belakang dengan pisau, menikam leher korban, lalu menggoroknya hingga tewas. "Pelaku membawa pisau yang sudah dipersiapkan sebelumnya," tambahnya. Tak berhenti di situ, pelaku merampas uang tunai sebesar Rp1,3 juta dan ponsel milik korban. DS kemudian membuka selang karburator motor korban untuk mengambil bahan bakar, yang digunakan untuk menyiram tubuh korban sebelum membakarnya. "Setelah membakar korban, pelaku menyembunyikan pisau pembunuhan dengan menenggelamkannya ke lumpur dalam parit. Identitas korban, termasuk dompetnya, juga ikut dibakar di lokasi perkebunan," ungkap Anom. Setelah aksi sadis tersebut, DS melarikan diri bersama istri dan anaknya ke Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Ia kemudian bersembunyi di Jambi, di sebuah perkebunan kelapa sawit milik orang tuanya. Namun, upayanya untuk melarikan diri berakhir saat kembali ke Desa Pematang Cermai pada Jumat (13/12). Polisi yang sudah melacak pergerakannya langsung menangkap DS tanpa perlawanan. Kini, DS harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Kombes Anom menegaskan bahwa motif utama pembunuhan ini adalah dendam yang dipicu oleh perlakuan kasar korban terhadap pelaku. "Motif tersangka melakukan pembunuhan terhadap korban atas nama Heri Aprianus Saragih karena tersangka sakit hati terhadap korban yang selalu berkata kasar dan merendahkan tersangka. Itulah yang menjadi alasan pelaku membunuh korban," pungkasnya dikutip dari Antarariau. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |