Home / Indragiri Hilir | |||||||||
Inflasi di Inhil Tercatat 2,32 Persen, Tertinggi di Riau Rabu, 18/12/2024 | 16:20 | |||||||||
Ilustrasi inflasi di Kabupaten Inhil tertinggi di Riau (foto/int) INHIL – Inflasi year-on-year (yoy) di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) berada di angka 2,32 persen, menjadikannya sebagai yang tertinggi di Provinsi Riau. Meski demikian, inflasi ini tetap terkendali. Penjabat (Pj) Bupati Inhil, Erisman Yahya, menyatakan bahwa angka tersebut mencerminkan geliat positif perekonomian masyarakat di daerah ini. "Kondisi ini menandakan ekonomi masyarakat Indragiri Hilir sedang bergerak maju. Harga kelapa dan sawit yang terus membaik menjadi faktor utama yang meningkatkan daya beli masyarakat. Saya memastikan pemerintah daerah akan terus mendukung stabilitas ekonomi ini, agar manfaatnya dapat dirasakan secara luas," jelas Erisman Yahya, Rabu (18/12/2024) pagi. Menurutnya, kenaikan daya beli masyarakat telah berdampak langsung pada peningkatan konsumsi, yang menjadi indikator baik bagi pergerakan ekonomi lokal. Pemantauan secara intensif akan terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga dan pasokan bahan pokok. "Kami akan bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan masyarakat Inhil bisa merayakan Natal dan Tahun Baru tanpa kekhawatiran terhadap kebutuhan pokok," lanjutnya. Dengan inflasi yang terkendali, daya beli masyarakat yang meningkat serta kesiapan Pemerintah Daerah menyambut Nataru, Kabupaten Inhil optimistis dapat mempertahankan tren positif dalam pertumbuhan ekonominya. Selain itu, harga emas yang sedang naik juga turut memperkuat stabilitas ekonomi masyarakat. "Empat bulan lalu, kita terus mengalami deflasi. Namun sekarang, dengan harga komoditas unggulan seperti kelapa dan sawit yang tinggi, ekonomi kita semakin stabil dan membaik," lanjutnya. Sebagai informasi, angka inflasi nasional saat ini berada di level 1,55 persen. Meski inflasi di Inhil lebih tinggi, Pj Bupati menekankan bahwa kondisi ini masih dalam batas terkendali dan tidak mengganggu stabilitas perekonomian daerah. Ia juga memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan stok bahan pokok cukup dan harga relatif stabil. "Kami memastikan stok bahan pokok aman dan harga tetap terkendali. Pemerintah juga berkomitmen menjaga kelancaran distribusi barang agar masyarakat dapat merayakan Nataru dengan tenang dan nyaman," tutupnya. Penulis: Ayendra |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |