PEKANBARU - Antrean panjang kendaraan yang akan mengisi bahan bakar jenis solar di beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Pekanbaru mendapat sorotan dari masyarakat.

Sebab, bukan hanya waktu yang dihabiskan dalam antrean. Namun, antrean kendaraan yang mengular hingga ke badan jalan menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

Menanggapi hal tersebut, Manager Communication, Relation and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Susanto August Satria menyebutkan, peningkatan permintaan solar terjadi karena perusahaan logistik dan angkutan barang berusaha menyelesaikan pengiriman mereka sebelum adanya pembatasan operasional kendaraan selama libur.

"Menjelang libur, perusahaan logistik biasanya akan mempercepat pengiriman barang untuk memenuhi target mereka, yang menyebabkan lonjakan permintaan biosolar," ujar Susanto August.

Meskipun terjadi lonjakan permintaan jelang libur Nataru, Susanto August menyebutkan PT Pertamina Patra Niaga telah memastikan stok bahan bakar solar aman dan mencukupi.

"Kami menjamin pasokan bahan bakar tetap lancar, dan kuota cukup untuk mengatasi lonjakan permintaan selama periode libur. Kami terus memantau distribusi agar ketersediaan bahan bakar tetap terjaga di seluruh SPBU," tambah Susanto.

Diberitakan sebelumnya, kelangkaan solar terjadi di Kota Pekanbaru sejak beberapa hari terakhir menciptakan antrean panjang dan menjadi sumber kemacetan baru, salah satunya di SPBU Jalan Arifin Ahmad.

Pantau halloriau.com, Rabu (18/12/2024), antrean kendaraan roda empat hingga truk menjalar hingga ke jalan.

"Saya sudah mengantre di SPBU selama lebih dari 2 jam sejak pukul 09.00 WIB tadi dan antrean ini jauh lebih panjang dari biasanya, sampai kapan kami menderita seperti ini," ujar Feri, seorang supir pickup yang terjebak antrean panjang.

Feri mengungkapkan, sejumlah SPBU lainnya di Kota Pekanbaru juga mengalami kekosongan stok biosolar.

Penulis: Sri Wahyuni
Editor: Barkah