Home / Pekanbaru | ||||||
Pemko Pekanbaru Seleksi Ulang Ratusan THL RSD Madani, Kontrak Berakhir Desember Selasa, 17/12/2024 | 20:36 | ||||||
Seleksi ulang ratusan THL RSD Madani Pekanbaru (foto/int) PEKANBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tengah melakukan seleksi terhadap ratusan Tenaga Harian Lepas (THL) yang bekerja di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru. Langkah ini dilakukan sebagai upaya penataan Sumber Daya Manusia (SDM) di rumah sakit milik pemerintah kota tersebut, seiring berakhirnya kontrak para THL pada Desember 2024. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, menyebutkan bahwa seleksi ini sekaligus menjadi bagian dari rekrutmen baru untuk kebutuhan tahun 2025. "Kontrak mereka kan untuk satu tahun. Jadi, Desember ini habis. Kita akan seleksi kembali sesuai kebutuhan," ujarnya pada Selasa (17/12/2024). Ingot menambahkan, Pemko Pekanbaru akan menggelar rapat khusus untuk menentukan mekanisme dan keputusan terkait proses asesmen THL tersebut. Rapat ini akan memperhitungkan berapa jumlah tenaga yang benar-benar dibutuhkan di RSD Madani untuk tahun mendatang. “Kami akan mempertimbangkan kebutuhan SDM di rumah sakit ini. Setelah ada keputusan final, baru bisa ditentukan jumlah THL yang akan direkrut kembali,” jelas Ingot. Saat ini, jumlah THL di RSD Madani Pekanbaru mencapai ratusan orang. Meski begitu, Ingot belum bisa memastikan apakah semua tenaga tersebut akan diperpanjang kontraknya atau akan ada pemutusan kerja. “Kalau memang masih dibutuhkan, ya tentu akan diperpanjang. Tapi untuk kepastiannya, kita bahas dulu dalam rapat,” ujarnya dikutip dari pekanbaru.go.id. Seleksi ulang ini menjadi tantangan bagi para THL, mengingat persaingan untuk mempertahankan posisi cukup ketat. Di sisi lain, kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas layanan kesehatan di RSD Madani, baik dari segi kuantitas maupun kualitas tenaga medis dan non-medis. Keputusan akhir terkait jumlah kebutuhan THL di RSD Madani Pekanbaru untuk tahun 2025 diharapkan dapat segera diumumkan setelah rapat digelar. Masyarakat dan tenaga kesehatan pun menantikan kebijakan ini sebagai upaya peningkatan layanan kesehatan di ibu kota Provinsi Riau. (rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |