KAMPAR - Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau masih menelusuri keberadaan Harimau Sumatera yang dilaporkan berkeliaran di Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar.

Kabid Teknis KSDA Riau, Ujang Holisudin mengungkapkan, pihaknya telah mengirim tim ke wilayah pelosok tersebut untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Namun, tantangan jaringan komunikasi menjadi hambatan dalam proses pelaporan hasil di lapangan.

“Di sana nggak ada jaringan. Kita masih tunggu informasi dari tim dari lapangan,” kata Ujang dilansir tribunpekanbaru.com, Kamis (12/12/2024).

Menurut Ujang, pihak BBKSDA telah berkoordinasi dengan Kepala Desa Batu Sasak untuk mendapatkan informasi awal. Kepala Desa mengonfirmasi laporan warga mengenai kemunculan harimau di area perkebunan.

“Kepala Desa sudah mengirimkan titik koordinat lokasi sekitar penampakan, namun itu adalah koordinat Kantor Desa. Berdasarkan keterangan Kepala Desa, jarak dari kantor tersebut ke lokasi penampakan sekitar tiga hingga empat kilometer,” jelasnya.

Berdasarkan analisis peta, lokasi yang diduga menjadi tempat munculnya harimau berada di kawasan Hutan Lindung, yang berdekatan dengan Suaka Margasatwa Rimbang Baling.

Namun, Ujang menegaskan bahwa kesimpulan akhir baru dapat diambil setelah tim lapangan menyelesaikan peninjauan.

Kemunculan harimau ini telah meresahkan warga Desa Batu Sasak dalam beberapa hari terakhir. Beberapa warga melaporkan melihat tiga ekor harimau di area tersebut, terdiri dari dua ekor dewasa dan satu ekor anak harimau.

BBKSDA mengimbau warga untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di area yang diduga menjadi tempat penampakan harimau hingga situasi aman.

Pihak BBKSDA juga berkomitmen untuk menyelesaikan investigasi secepat mungkin demi memastikan keselamatan warga dan satwa.(*)