JAKARTA - PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk dan PT Smart Telcom resmi mengumumkan merger senilai lebih dari Rp104 triliun (setara USD 6,5 miliar).

Penggabungan ini melahirkan entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart), yang digadang-gadang menjadi kekuatan baru di sektor telekomunikasi Indonesia.

Langkah strategis ini bertujuan mempercepat transformasi digital nasional dan memperluas konektivitas ke seluruh pelosok negeri.

Penggabungan ini mempertemukan keunggulan XL Axiata, Smartfren dan SmartTel untuk menciptakan layanan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif.

Dengan total pelanggan mencapai 94,51 juta dan pangsa pasar sebesar 27 persen, XLSmart diproyeksikan menghasilkan pendapatan proforma Rp45,4 triliun dan EBITDA senilai Rp22,4 triliun.

"Kami berkomitmen meningkatkan daya saing dan memperluas akses telekomunikasi yang andal, dengan visi bersama untuk membangun masyarakat digital yang inklusif," ujar Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini

Merger ini juga mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat adopsi teknologi 5G, kecerdasan buatan, dan komputasi awan di Indonesia.

Menurut Group CEO Axiata Group, Vivek Sood, konsolidasi ini adalah langkah penting untuk menciptakan masa depan digital yang inklusif.

"Kami percaya merger ini akan membantu menjembatani kesenjangan digital dan memperkuat fondasi ekonomi digital Indonesia," tegasnya.

Dalam struktur baru ini, XL Axiata akan menjadi entitas utama, sementara Smartfren dan SmartTel akan bergabung ke dalam XLSmart.

Axiata Group dan Sinar Mas masing-masing memegang 34,8 persen saham dengan hak pengambilan keputusan yang setara.

Sementara itu, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, Franky Oesman Widjaja menegaskan pentingnya kolaborasi ini.

"Dengan prinsip ‘Together, we go far, fast, and beyond’, kami yakin merger ini akan menciptakan nilai tambah besar bagi pelanggan, karyawan, dan masyarakat," sebutnya.

Merger ini menawarkan berbagai manfaat, termasuk akses internet lebih cepat, jaringan lebih luas, dan harga kompetitif untuk konsumen. Kesempatan karir lebih luas dalam lingkungan kerja yang suportif bagi karyawan, serta potensi pertumbuhan pendapatan dan inovasi berkelanjutan.

Di sisi lain, Direktur Utama Smartfren, Merza Fachys menyebutkan, merger ini adalah peluang besar bagi industri telekomunikasi Indonesia.

"Kami percaya XLSmart mampu menghadirkan layanan terbaik dan mempercepat transformasi digital nasional," ujarnya.

Rencana merger ini telah disetujui dewan direksi masing-masing perusahaan dan kini menunggu persetujuan regulator serta pemegang saham. Jika seluruh persyaratan terpenuhi, merger ini diperkirakan selesai pada paruh pertama 2025.

XLSmart diharapkan menjadi pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat transformasi digital di kawasan ASEAN.

Dengan sinergi sumber daya dan inovasi, perusahaan ini siap mendefinisikan ulang standar layanan telekomunikasi di Tanah Air.(rilis)