DUMAI - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) terus menunjukkan perannya sebagai jaring pengaman kesehatan bagi masyarakat Indonesia.

Beragam kisah inspiratif mencuat dari para peserta JKN, salah satunya dari Vicky, seorang peserta yang telah merasakan manfaat program ini secara langsung, baik untuk dirinya maupun keluarganya.

Vicky membagikan cerita bagaimana JKN membantu mengatasi berbagai kebutuhan kesehatan keluarganya, termasuk pengobatan rutin neneknya yang berusia 80 tahun hingga perawatan kesehatan untuk dirinya sendiri.

Sekitar 10 tahun terakhir, nenek Vicky secara rutin menjalani kontrol kesehatan melalui fasilitas kesehatan (faskes) yang bekerjasama dengan Program JKN.

Dengan kondisi kesehatan yang cukup kompleks—diabetes, asam urat, hingga masalah tulang pinggul—nenek Vicky tetap mendapatkan perawatan tanpa beban biaya.

“Nenek saya menderita gula darah kering, asam urat, dan tulang pinggul yang bergeser. Tapi, kami tidak pernah khawatir karena JKN selalu mendukung pengobatannya,” ujar Vicky.

Salah satu pengalaman tak terlupakan adalah saat neneknya menjalani operasi katarak, yang awalnya menjadi sumber kekhawatiran besar bagi keluarga.

“Penglihatan nenek makin kabur, terutama di malam hari. Setelah diperiksa, dokter menyarankan operasi katarak. Untungnya, biaya operasi sepenuhnya ditanggung oleh JKN,” kenang Vicky dengan penuh syukur.

Selain biaya yang terjamin, Vicky mengapresiasi pelayanan ramah dari tenaga medis yang membuat neneknya merasa nyaman. “Setiap kontrol, nenek selalu dilayani dengan baik. Semua prosesnya jelas dan lancar,” tambahnya.

Tidak hanya neneknya, Vicky sendiri juga memanfaatkan JKN untuk berbagai kebutuhan kesehatan. Ia bercerita pernah mengalami gejala tipes hingga harus menjalani perawatan intensif.

“Saya memulai pengobatan dari faskes tingkat pertama, lalu dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjutan. Semua proses berjalan lancar, dan saya tidak perlu memikirkan biaya karena ditanggung JKN,” jelasnya.

Ia juga memuji profesionalisme tenaga medis yang memberikan perhatian penuh selama perawatan.

“Mereka menjelaskan kondisi saya dengan bahasa yang mudah dimengerti. Saya merasa dihargai sebagai pasien, meski menggunakan layanan JKN,” katanya.

Melalui pengalamannya, Vicky menilai JKN tidak hanya sebagai jaminan kesehatan, tetapi juga penjamin rasa aman dalam menghadapi masalah medis.

“Program ini sangat membantu, baik untuk keluarga saya maupun diri saya sendiri. Tanpa JKN, kami pasti akan kesulitan menanggung biaya kesehatan,” tuturnya.

Vicky juga mendorong masyarakat untuk bergabung sebagai peserta JKN.

“Jangan ragu untuk mendaftar. Program ini benar-benar bermanfaat, terutama saat menghadapi situasi darurat kesehatan,” imbaunya.

Cerita Vicky hanyalah salah satu dari banyak kisah inspiratif yang menunjukkan peran besar Program JKN bagi masyarakat.

Dengan layanan kesehatan yang berkualitas, profesionalisme tenaga medis, dan dukungan penuh dari pemerintah, JKN terus menjadi harapan bagi jutaan keluarga di Indonesia.

Seperti yang dialami Vicky dan keluarganya, Program JKN tidak hanya memberikan akses layanan kesehatan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka.

Mulai dari kontrol rutin hingga operasi besar seperti katarak, semua dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa beban biaya.(rilis)