PEKANBARU – Seekor gajah liar berhasil menarik perhatian warga Kelurahan Industri Tenayan Raya, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, sejak Selasa malam (3/12) hingga Kamis (5/12/2024). Mamalia besar ini ditemukan berada di semak-semak yang berjarak cukup dekat dengan permukiman penduduk, memicu kekhawatiran sekaligus rasa penasaran warga setempat.

Kepala Bidang Teknis Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, Ujang Holisudin, SHut, mengungkapkan bahwa gajah tersebut berasal dari kantong habitat Petapahan. Menurutnya, perilaku ini tidak sepenuhnya mengejutkan, karena gajah jantan dewasa kerap meninggalkan kelompoknya.

“Gajah ini keluar dari kelompoknya, mungkin karena merasa tidak nyaman. Gajah jantan dewasa memang memiliki kecenderungan untuk berpindah kelompok atau bahkan memimpin kelompok baru,” ujar Ujang.

Pergerakan gajah ini mengingatkan pada kejadian serupa satu dekade lalu, di mana seekor gajah liar melintasi Sungai Siak hingga masuk ke kawasan Tenayan Raya. Meski belum dapat dipastikan, Ujang menyebut ada kemungkinan gajah kali ini memiliki hubungan genetik dengan yang terdahulu.

“Berdasarkan catatan, lokasi ini pernah menjadi tempat penangkapan gajah liar. Namun, apakah ada hubungan genetik dengan kasus sebelumnya, itu perlu penelitian lebih lanjut,” tambahnya.

Ketua RW 9, Ipung, memastikan bahwa sejauh ini tidak ada warga yang terluka akibat keberadaan gajah tersebut. Ia juga membantah rumor adanya warga yang diseruduk gajah.

“Kabar soal warga diseruduk gajah itu tidak benar. Kami bersama petugas BKSDA terus memantau situasi agar tetap aman,” kata Ipung.

Menurutnya, warga telah bersiaga di sekitar permukiman sambil menunggu dokter dari BKSDA Riau untuk melakukan pembiusan terhadap gajah tersebut.

“Dokter sedang dalam perjalanan, dan kami harap gajah ini segera dievakuasi tanpa insiden,” ujarnya dikutip dari MC.Riau. (*)