PEKANBARU - Roni Rakhmat sudah resmi sebagai Pj Walikota Pekanbaru menggantikan Risnandar Mahiwa yang terjaring OTT KPK bersama Sekdako Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.

Dalam OTT pada Senin (2/12/2024) lalu, KPK juga turut menyegel ruang kerja Walikota dan Sekdako Pekanbaru.

Menyikapi hal itu, Pj Walikota Pekanbaru, Roni Rakhmat memastikan aktivitas pemerintahan tetap berjalan normal.

Ia mengungkapkan, untuk sementara ini menggunakan ruangan lain di Kompleks Perkantoran Tenayan Raya untuk melaksanakan tugas-tugasnya.

"Masih berkantor di sini (komplek perkantoran Tenayan Raya), kan hanya ruangan (Walikota dan Sekda) yang disegel, kantor tidak. Jadi, ruangan lain kita pakai untuk tetap bekerja," jelas Roni.

Diketahui, Risnandar Mahiwa terjaring OTT KPK bersama sejumlah pejabat Pemko Pekanbaru, yakni Indra Pomi Nasution dan Kabag Umum Novin Karmila.

KPK juga turut menyita uang tunai Rp6.820.000.000 sebagai barang bukti dari masing-masing tersangka. Di mana, sejumlah uang 'haram' itu disebut-sebut mengalir ke sejumlah kepala OPD Pemko Pekanbaru dan juga pihak swasta.

"Berdasarkan pengakuan IPN (Indra Pomi), secara keseluruhan uang yang diterimanya dari NK sejumlah Rp1 miliar, namun sebesar Rp150 juta sudah diberikan kepada YL (Yuliarso) Kadishub Kota Pekanbaru dan Rp20 juta ke wartawan," ucap Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron.

Penulis: Dini
Editor: Barkah