Home / Ekonomi | ||||||
Diprotes Soal Rencana Pencabutan Subsidi BBM untuk Ojol, Bahlil Sebut Begini Sabtu, 30/11/2024 | 05:57 | ||||||
Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.(foto: int) JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menanggapi kecaman publik terkait wacana ojek online (ojol) tidak masuk kriteria penerima subsidi bahan bakar minyak (BBM). Ia menegaskan, rencana tersebut masih dalam tahap pembahasan dan belum menjadi keputusan final. “Saya kan sudah bilang kemarin masih di-exercise ya, nanti tunggu exercise selesai baru kita bisa umumkan. Lagi meng-exercise, belum ada keputusan final. Yang jelas kita akan membuat adil semuanya,” ujar Bahlil dilansir detik.com. Bahlil menjelaskan, pemerintah saat ini sedang mengkaji skema penyaluran subsidi energi, termasuk BBM dan listrik, agar lebih tepat sasaran. Ia menyebutkan salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah penyaluran subsidi dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT). Data penerima subsidi ini masih menunggu pengolahan dari Badan Pusat Statistik (BPS). “Di situ kita akan dorong agar penerima BLT harus menyisihkan sebagian untuk membayar listrik dan sebagian untuk membayar kompensasi daripada BBM,” ungkap Bahlil. Ia menambahkan, skema tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk mendapatkan arahan lebih lanjut. Namun, pernyataan Bahlil yang mengindikasikan ojol tidak masuk kriteria penerima subsidi BBM, memicu protes dari asosiasi ojol Garda Indonesia. Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, mengkritik keras rencana tersebut dan mengancam akan menggelar aksi besar-besaran jika wacana itu benar-benar diterapkan. “Jika sampai ojol tidak dapat menerima atau mengisi BBM bersubsidi, maka pasti akan terjadi gelombang aksi unjuk rasa besar-besaran di seluruh Indonesia untuk memprotes keputusan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini,” tegas Igun. Igun menilai kebijakan tersebut tidak adil mengingat ojol menggunakan motor sebagai sarana utama untuk mencari nafkah. Menurutnya, pemerintah seharusnya memberikan subsidi kepada kelompok pekerja seperti ojol yang sangat terdampak fluktuasi harga BBM.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |