Home / Siak | ||||||
Pemuda di Siak Diserang Harimau Saat Memancing, Alami Luka Parah Kamis, 28/11/2024 | 15:53 | ||||||
Pemuda diserang harimau mendapat pengobatan di Puskesmas Sungai Apit, Siak (foto/int) PEKANBARU – Panji (23), seorang warga Dusun Mekar Sari, Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak, Riau, mengalami serangan harimau saat sedang memancing di Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Rabu (27/11) malam. Akibat insiden tersebut, Panji menderita luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk kepala, bahu kanan, dan lutut, akibat gigitan serta cakaran harimau. Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi SIK, menyampaikan bahwa korban telah mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Sungai Apit. Meski kondisi Panji stabil, ia masih memerlukan perawatan lanjutan secara rawat jalan. Menurut Kapolres, insiden bermula ketika Panji dan delapan temannya berangkat memancing pada Rabu sore sekitar pukul 16.00 WIB. Rombongan tersebut tiba di kawasan Jalan Poros Mengkapan, Sungai Rawa, sekitar pukul 17.30 WIB dan mulai memancing dengan berpindah-pindah lokasi. Saat mereka berada di Jalan Datuk Limapuluh, sekitar pukul 22.30 WIB, harimau tiba-tiba menyerang Panji dari belakang. Basori, salah satu teman Panji, langsung berteriak meminta pertolongan hingga akhirnya membuat harimau tersebut mundur dan melarikan diri. Dalam keadaan terluka parah, Panji segera dibawa ke Polindes Kampung Mengkapan untuk mendapatkan pertolongan pertama. Selanjutnya, ia dirujuk ke Puskesmas Sungai Apit menggunakan ambulans sekitar pukul 23.30 WIB. “Korban tiba di Puskesmas pada pukul 01.00 WIB dan langsung mendapatkan 89 jahitan di beberapa bagian tubuh yang terluka. Meski lukanya cukup serius, kondisi korban saat ini stabil,” ujar Kapolres. Kapolres Siak mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di wilayah yang dekat dengan habitat satwa liar, terutama harimau. Ia juga meminta warga untuk menghindari aktivitas malam hari di area tersebut guna mengurangi risiko pertemuan dengan hewan buas. Kepala Bidang Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang H, menegaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan insiden ini pada malam kejadian dan segera mengirim tim untuk melakukan penanganan. “Tim kami sudah berada di lokasi untuk melakukan koordinasi dengan aparat setempat serta memastikan langkah mitigasi berjalan dengan baik,” ungkap Ujang. Kampung Sungai Rawa diketahui sebagai salah satu wilayah rawan konflik manusia dan satwa liar di Kabupaten Siak. Aktivitas warga yang kerap memasuki kawasan hutan pada malam hari meningkatkan risiko insiden serupa. Oleh karena itu, BBKSDA Riau mengingatkan pentingnya menjaga jarak aman dari habitat satwa liar serta melaporkan segera jika ada kemunculan satwa yang berpotensi membahayakan. Hingga berita ini diturunkan, tim BBKSDA terus memantau perkembangan di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan warga serta langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |