PEKANBARU – Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, kembali dilanda longsor. Kondisi ini semakin parah setelah jalan existing yang sebelumnya longsor sebagian kini benar-benar amblas total, sehingga tak dapat dilalui kendaraan.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanis Tulak Todingrara, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa longsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi di kawasan tersebut. Hujan deras di daerah hulu juga memperparah kondisi, membuat aliran air semakin deras dan menghantam jalan hingga jebol.

“Jalan existing di Desa Tanjung Alai saat ini sudah jebol total akibat hujan deras yang terus mengguyur kawasan tersebut,” ujar Afdirman, Selasa (26/11).

Situasi di jalan trase baru yang sebelumnya digunakan sebagai jalur alternatif juga tak kalah memprihatinkan. Permukaan jalan yang licin akibat hujan menyulitkan kendaraan untuk melintas, terutama kendaraan berat seperti truk.

“Jalan trase baru licin sehingga sulit dilintasi,” tambahnya.

Afdirman menegaskan bahwa saat ini mobil truk, baik yang bermuatan maupun kosong, sudah tidak dapat melewati jalan tersebut. Hanya kendaraan pribadi dan sepeda motor yang masih bisa melintas, meskipun dengan kesulitan.

“Lalu lintas saat ini sangat padat karena kendaraan berat seperti truk sudah tidak bisa melintas lagi. Hanya mobil pribadi dan sepeda motor yang dapat melanjutkan perjalanan,” jelasnya dikutip dari MC.Riau.

Pihak BPJN Riau terus memantau perkembangan di lokasi dan berkoordinasi untuk penanganan darurat. Namun, cuaca yang tidak bersahabat menjadi tantangan besar dalam proses perbaikan. Warga diimbau untuk berhati-hati saat melintasi jalur ini dan mengikuti arahan petugas. (*)