Home / Pemprov Riau | |||||||||
Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Kembali Longsor, Akses Kendaraan Terhambat Senin, 25/11/2024 | 16:22 | |||||||||
Jalan lintas Riau-Sumbar di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar longsor lagi (foto/int) PEKANBARU - Jalan lintas Riau-Sumatera Barat (Sumbar) di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, kembali mengalami longsor pada Senin (25/11/2024). Longsor yang terjadi akibat hujan deras ini menyebabkan arus lalu lintas terhenti, memaksa pengendara mencari jalur alternatif. Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau, Yohanis Tulak Todingrara, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 BPJN Riau, Afdirman Jufri, menjelaskan bahwa longsor dipicu curah hujan tinggi di kawasan lokasi serta daerah hulu. “Jalan lintas Riau-Sumbar di Desa Tanjung Alai kembali longsor akibat curah hujan tinggi di sekitar lokasi,” ujar Afdirman, Senin (25/11). Lokasi longsor terjadi tepat di bawah jembatan bailey yang sebelumnya telah dibangun untuk mendukung akses kendaraan. Namun, kerusakan akibat longsor membuat jembatan tersebut kini tidak bisa dilalui. “Kondisi longsor terus kami pantau. Untuk sementara, kendaraan tidak bisa melintas di jembatan tersebut,” tambahnya. Sebagai solusi sementara, arus kendaraan dialihkan melalui jalan baru yang tengah dibangun di sisi lokasi longsor. Namun, jalan alternatif ini belum sepenuhnya memadai untuk dilintasi, terutama bagi kendaraan besar. “Pengalihan dilakukan ke jalan baru di sisi longsor. Meski begitu, kondisinya masih belum landai sehingga pengendara harus ekstra hati-hati,” jelasnya. Pihak BPJN Riau saat ini terus memantau kondisi longsor dan melakukan evaluasi guna memastikan keselamatan pengguna jalan. Selain itu, upaya perbaikan secara permanen akan segera dilakukan untuk mengatasi risiko longsor susulan. Longsornya jalan lintas ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada, terutama saat curah hujan tinggi. Jalan lintas Riau-Sumbar merupakan jalur vital yang menghubungkan dua provinsi dengan mobilitas tinggi, sehingga perbaikan menjadi prioritas utama demi kelancaran arus transportasi. Afdirman juga mengimbau para pengendara untuk mematuhi arahan petugas di lapangan dan menggunakan jalur alternatif dengan penuh kehati-hatian. “Kami harap pengendara bersabar dan mengikuti instruksi petugas agar keselamatan tetap terjaga,” tutupnya. Dengan curah hujan yang masih tinggi, potensi bencana alam seperti longsor terus menjadi perhatian serius di kawasan rawan seperti Desa Tanjung Alai. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |