Home / Hallo Sumbar | ||||||
Sungai Batang Lampasi Meluap Banjir Bandang Terjang Limapuluh Kota: Sepasang Suami Istri Jadi Korban, Satu Tewas Minggu, 24/11/2024 | 12:24 | ||||||
Sungai Batang Lampasi di Limapuluh Kota, Sumbar meluap (foto/ist) 50 KOTA – Banjir bandang melanda kawasan Sungai Batang Lampasi di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (23/11/2024) dini hari. Musibah ini mengakibatkan sepasang suami istri menjadi korban, dengan satu di antaranya ditemukan meninggal dunia. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol, mengungkapkan bahwa banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur daerah tersebut sejak malam sebelumnya. "Banjir bandang ini mengakibatkan dua orang hilang, yaitu pasangan suami istri. Salah satu dari mereka telah ditemukan meninggal dunia," ujarnya kepada detikSumut pada Sabtu malam. Korban meninggal dunia diidentifikasi sebagai Refizal (65), sementara istrinya, Yul (60), hingga kini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. "Korban laki-laki telah ditemukan dalam keadaan meninggal, sedangkan pencarian terhadap istrinya masih terus dilakukan," tambah Rahmadinol. Bencana ini terjadi saat pasangan tersebut diduga tengah tertidur lelap di rumah mereka di Jorong Siamang Bunyi, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak. Kondisi tersebut diduga membuat mereka tidak sempat menyelamatkan diri saat air bah tiba-tiba datang. "Korban kemungkinan besar tidak sadar akan datangnya banjir karena sedang tertidur pulas. Situasi ini membuat mereka kesulitan menyelamatkan diri," jelas Rahmadinol. Selain menelan korban jiwa, banjir bandang ini juga menyebabkan kerugian material yang cukup besar. Data sementara menunjukkan delapan rumah warga rusak berat, dan enam ekor kambing milik warga ditemukan mati. "Banjir ini tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga merusak properti dan mata pencaharian warga. Kami terus melakukan pendataan untuk memastikan bantuan tepat sasaran," tutup Rahmadinol dikutip dari detiksumut. Upaya pencarian korban yang hilang masih berlangsung dengan melibatkan BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan setempat. Warga diimbau tetap waspada mengingat potensi cuaca ekstrem yang masih mengancam wilayah tersebut. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |