PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, mengungkapkan harapannya agar tidak ada pemungutan suara ulang atau zero PSU dalam Pilkada 2024.

Hal ini, menurut Risnandar, akan memberikan ruang bagi pemerintah untuk mengalokasikan anggaran lebih besar untuk kepentingan masyarakat.

"Insyaallah tahun depan kita doakan tidak ada Pilkada lanjutan sehingga NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah) yang tahun ini digunakan untuk Pilkada bisa dialokasikan ke kegiatan pelayanan masyarakat. Perbaikan jalan, penanganan sampah, banjir, dan lain sebagainya," ujar Risnandar, Jumat (22/11/2024).

"Jumlahnya cukup besar, NPHD kita hampir 87 miliar. Kalau tidak ada PSU, tentu dana ini bisa digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat, termasuk untuk kesejahteraan pegawai," sambungnya.

Lebih lanjut, Risnandar menambahkan bahwa penyusunan program tahun 2025 telah diselaraskan dengan visi-misi para kandidat kepala daerah yang tengah bertarung dalam Pilkada. Ini dilakukan untuk memastikan kesinambungan pembangunan Kota Pekanbaru.

"Tahun depan, insyaallah, apa yang menjadi tuntutan masyarakat terkait sampah, banjir, parkir, dan lain-lain dapat terpenuhi. Meski saya bukan pejabat definitif, program ini sudah disusun bersinergi dengan visi dan misi lima kandidat yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah," jelasnya.

Selain itu dirinya mengungkapkan bahwa penyusunan program tahun 2025 dilakukan dengan memperhatikan mandat yang telah diberikan pemerintah pusat.

"Jadi, siapapun yang terpilih nantinya, program ini sudah terarah untuk mendukung pelayanan dan pembangunan di Pekanbaru," lanjutnya.

Dengan alokasi dana yang optimal untuk pelayanan publik, masyarakat Pekanbaru diharapkan dapat merasakan dampak nyata berupa peningkatan infrastruktur, pelayanan, dan kesejahteraan yang lebih baik di tahun mendatang.

Penulis: Dini
Editor: Riki