Home / Ekonomi | |||||||||
KPwBI Riau Dorong UMKM Menembus Pasar Global Melalui Business Matching Selasa, 19/11/2024 | 21:41 | |||||||||
Kegiatan Business Matching UMKM Potensial Ekspor yang ditaja KPw BI Riau.(foto: istimewa) PEKANBARU - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Provinsi Riau berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Riau menembus pasar ekspor. Salah satu langkah nyata adalah penyelenggaraan Business Matching UMKM Potensial Ekspor: Creating Pathways to Global Market yang digelar Senin (18/11/2024) di Hotel Pangeran, Pekanbaru. Kegiatan ini melibatkan dukungan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop-UKM) Riau, Bea Cukai Pekanbaru, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BKHIT) Riau, Balai Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Riau, serta PT Pos Logistik Indonesia. Sebanyak 84 UMKM dari sektor makanan dan minuman olahan, fesyen, kriya, hingga komoditas unggulan Provinsi Riau turut serta dalam acara ini. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi regulasi ekspor yang menghadirkan narasumber dari instansi terkait. Diskusi dipandu oleh Tetty Nurdianti, Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop-UKM Riau, dengan pembicara utama seperti Ildefrimon (Bea Cukai Pekanbaru), Desta Sagita Romli (BKHIT), Subhan Riza (BPPMHKP), dan Zulkarnain (PT Pos Logistik Indonesia). Dalam diskusi ini, UMKM diberikan pemahaman tentang regulasi, mekanisme ekspor, hingga persyaratan teknis yang perlu dipenuhi. “Edukasi ini menjadi langkah awal yang krusial bagi UMKM agar siap bersaing di pasar internasional dan mematuhi regulasi negara tujuan ekspor,” jelas Tetty. Setelah sosialisasi, calon pembeli dari Indonesia, Malaysia, dan Singapura, seperti Jarius Draslaric (Bridgifyasia), Mohamad Zareman Bin Zulkifli (JUTAMAS Food Industries), Fadil Bin Ahmad Zaini (Konsortium Serijuta), dan Jeffry Adiyanto Kusumohadi (Tanivest Group), memperkenalkan perusahaan dan minat pasar di negara mereka. Puncak acara adalah sesi *one-on-one business matching*, di mana UMKM berkesempatan berdialog langsung dengan para buyer. Pada sesi ini, buyer melakukan kurasi produk, memberikan konsultasi, dan menyampaikan kebutuhan pasar mereka secara spesifik. “Kami berharap sesi ini dapat menciptakan peluang transaksi nyata sekaligus memberikan insight bagi UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya,” ujar Jarius Draslaric. Dalam kesempatan itu, Sudiro Pambudi, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, menegaskan pentingnya kolaborasi untuk mendukung UMKM. “Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Bank Indonesia bersama stakeholders untuk terus mendorong UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Kami juga berharap kegiatan ini meningkatkan nilai ekspor UMKM Riau ke pasar global,” ungkap Sudiro. Ke depan, KPw BI Riau berencana menginisiasi program pengembangan kapasitas UMKM secara berkelanjutan. BI juga akan memperkuat sinergi dengan instansi terkait untuk mewujudkan UMKM yang mampu bersaing di kancah internasional. Dengan dukungan regulasi, akses pasar, dan bimbingan dari para ahli, UMKM Riau diharapkan mampu memperluas jangkauan produknya ke mancanegara. Event Business Matching ini tidak hanya menjadi wadah bertemunya produsen dan buyer, tetapi juga menjadi pijakan bagi UMKM untuk terus berbenah dan berkembang.(rilis) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |