Home / Kuantan Singingi | ||||||
Bapenda Kuansing Dorong OPD Tingkatkan Inovasi Agar Target PAD 2024 Tercapai Jumat, 15/11/2024 | 14:58 | ||||||
Kepala Bapenda Kuansing, Muradi (foto/int) KUANSING - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kuantan Singingi mendorong seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar meningkatkan inovasi dalam memaksimalkan potensi yang ada untuk meraih Pendapatan Asli Daerah. Sehingga PAD Kuansing tahun 2024 yang ditargetkan sebesar Rp170 miliar dapat terealisasi. "Mari kita maksimalkan potensi dan waktu yang ada untuk merealisasikan target PAD kita. Kita harus optimis target PAD yang sudah ditetapkan akan tercapai dengan catatan kita harus bersama- sama bekerja ekstra dan terus meningkatkan inovasi," kata Kepala Bapenda Kuansing, Muradi. "Setiap akhir pekan, bisa saja dinas menghadirkan hiburan di sana, sehingga orang ramai datang. Ketika orang ramai datang, tentu karcis banyak terjual," kata Muradi. Pengelolaan objek wisata juga bisa dilakukan dengan menggandeng pihak ketiga. "Misalnya hiburan ini dihadirkan oleh pihak ketiga, itu juga bisa. Sehingga, objek wisata kita selalu ramai," kata Muradi. "Kita juga berharap, para wajib pajak memiliki kesadaran untuk membayar kewajibannya. Pajak ini digunakan untuk pembangunan daerah," kata Muradi. Pemerintah Kabupaten Kuansing melalui Bapenda juga sudah menggandeng Kejari Kuansing dalam mensosialisasikan Perda Nomor 1 Tahun 2024 kepada masyarakat. Bapenda mendatangi satu per satu kecamatan yang ada di Kuansing untuk sosialisasi aturan tentang pajak dan retribusi daerah terbaru tersebut. Terkait pencapaian target PAD ini, beberapa waktu lalu pemkab Kuansing juga telah melakukan evaluasi. Pj Sekda Kuansing, Fahdiansyah juga terus mendorong OPD yang ada untuk lebih gesit dalam merealisasikan target PAD ini. Mengingat, saat ini sudah memasuki triwulan akhir dari tahun 2024. Menurutnya, semua OPD yang mengampu PAD harus bekerja ekstra dalam memaksimalkan potensi yang ada. "Sekarang sudah memasuki akhir tahun dan kita minta semua OPD pengampu PAD untuk lebih gesit, lebih lincah lagi dan gercep dalam mencapai target," ujar Fahdiansyah. Dikatakan Fahdiansyah, realisasi PAD pada triwulan ketiga sebesar 48 persen dari target senilai Rp170 miliar. Pemerintah telah melakukan evaluasi dan meminta OPD untuk melakukan inovasi dalam merealisasikannya. "Dari hasil evaluasi beberapa waktu lalu, beberapa OPD berjalan on the track. Bahkan, sudah ada OPD yang mencapai 100 persen, seperti RSUD Telukkuantan. Kendati demikian, ada juga OPD yang masih minim realisasinya," papar Fahdiansyah. Menurutnya, potensi PAD Kuansing cukup besar, namun belum bisa terkelola secara maksimal. Mengingat, regulasi yang mengatur PAD baru bisa dilaksanakan pada pertengahan 2024. Setelah adanya Perda Nomor 1 Tahun 2024, Pemkab Kuansing menyusun peraturan bupati (Perbup) untuk pengelolaan PAD di berbagai sektor. (Adv) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |