Home / Otomotif | |||||||||
Kemenperin Rencanakan Lanjutan Subsidi Motor Listrik di 2025, Kuota 2024 Telah Habis Minggu, 03/11/2024 | 05:59 | |||||||||
Subsidi kendaraan listrik.(ilustrasi/int) JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi sinyal untuk melanjutkan program subsidi atau insentif pembelian motor listrik pada tahun 2025. Sebelumnya, kuota subsidi untuk tahun 2024 telah habis dengan alokasi sebanyak 50 ribu unit kendaraan. "Sementara belum ada anggarannya, tapi kalau bisa nanti pada 2025 ada penyesuaian anggaran yang dialokasikan kepada Kemenperin untuk insentif pembelian motor listrik, saya kira bagus. Jadi semuanya masih mungkin," ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dilansir detik.com. Program subsidi motor listrik pertama kali diperkenalkan pada 2023 dan berhasil mendorong minat masyarakat. Kuota subsidi pada 2024 meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua (SISAPIRa), sebanyak 60.815 unit kendaraan motor listrik telah berhasil disalurkan kepada masyarakat di 2024. Jumlah ini melonjak drastis dibandingkan 2023 yang hanya mencapai 11.532 unit penerima. Kemenperin menyebutkan, subsidi yang diberikan sebesar Rp7 juta per unit, berlaku untuk motor listrik baru maupun motor hasil konversi. Agus Gumiwang mengungkapkan, subsidi ini berhasil menekan harga motor listrik di pasaran sehingga lebih terjangkau. "Program ini terbukti efektif menarik minat masyarakat karena harga motor listrik jadi lebih murah," jelasnya. Pada tahun ini, alokasi subsidi motor listrik mencapai nol di penghujung tahun 2024. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, tidak akan ada tambahan kuota subsidi hingga akhir tahun ini meskipun masih terdapat 21.465 pendaftar di aplikasi SISAPIRa yang menunggu kepastian. "Kalau tahun ini enggak," kata Airlangga. Namun, ia memastikan, program subsidi motor listrik tetap akan masuk dalam perencanaan anggaran tahun 2025. "Kita akan bahas, teknisnya nanti kita lihat lagi," ujarnya. Kemenperin berharap dapat memperbarui anggaran subsidi motor listrik untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Agus Gumiwang menyebutkan, keberlanjutan subsidi ini tidak hanya mendukung pengurangan emisi karbon di Indonesia tetapi juga menjadi stimulus bagi sektor industri kendaraan listrik. "Kami harap ada penyesuaian anggaran pada 2025 yang memungkinkan subsidi motor listrik bisa dilanjutkan," pungkasnya.(*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |