Home / Pekanbaru | |||||||||
Ada Tudingan Pj Wako Pekanbaru Tak Netral, Begini Respon DPRD Kamis, 31/10/2024 | 22:27 | |||||||||
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Hj Niar Erawati, SIP (foto/Mimi) PEKANBARU – Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Hj. Niar Erawati, SIP, meminta Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, untuk segera mengisi sejumlah posisi strategis yang kosong di lingkungan Pemko Pekanbaru, seperti kepala dinas, kepala badan, lurah, hingga kepala sekolah. Kekosongan jabatan ini, menurut Niar, dapat berdampak signifikan pada kelancaran pelayanan publik, terutama menjelang Pilkada serentak pada 27 November 2024. Tak hanya itu, Niar juga menegaskan agar Risnandar tidak gentar menghadapi berbagai tudingan negatif yang beredar. Rumor ini mencuat setelah salah satu media online memberitakan tuduhan bahwa Risnandar dianggap tidak netral dan diduga mendukung salah satu calon walikota. Tuduhan ini diduga dipicu oleh kekhawatiran dari salah satu calon yang bersaing dalam Pilkada mendatang. "Saya berharap Pj Walikota Pekanbaru tidak terpengaruh oleh intrik politik yang mungkin muncul terkait pengisian jabatan-jabatan ini. Kejelasan posisi sangat penting untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan optimal. Tudingan bahwa Pj Walikota memihak salah satu calon itu seolah menunjukkan adanya pihak yang mulai panik," ujar Niar, Kamis (31/10/2024). Niar menjelaskan bahwa pengisian jabatan strategis ini harus segera dilakukan demi menjaga pelayanan publik yang optimal. Ia mengingatkan bahwa setiap elemen pemerintahan memiliki peran krusial, terutama menjelang Pilkada, yang membutuhkan kesiapan penuh agar proses pemilihan berjalan lancar dan aman. Sebagai srikandi dari Partai Demokrat, Niar menambahkan bahwa pengisian jabatan tersebut bukan sekadar prosedur administratif, tetapi terkait langsung dengan kepentingan masyarakat. "Kami mendukung penuh langkah Pj Walikota untuk segera merampungkan proses pengisian jabatan ini. Ini bukan hanya soal administrasi, tetapi lebih kepada memastikan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” tegasnya. Selain itu, Niar menekankan pentingnya transparansi dalam proses pengisian jabatan. Ia berharap, dengan proses yang transparan dan bebas dari intervensi politik, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan tetap terjaga. "Kami berharap proses ini dilaksanakan dengan profesional dan cepat, sehingga pelayanan publik dapat kembali berjalan normal dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung," tutup Niar. Isu kekosongan jabatan ini menjadi perhatian publik, khususnya menjelang Pilkada yang tinggal menghitung hari. Penulis: Mimi Editor: Riki |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |