Home / Meranti | ||||||
Pj Gubernur Riau Kunjungan Kerja di Kepulauan Meranti, Pastikan Jembatan Panglima Sampul Dibangun Awal Tahun 2025 Selasa, 29/10/2024 | 20:05 | ||||||
Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi saat mengunjungi Jembatan Panglima Sampul yang roboh, ia memastikan pembangunan dilaksanakan awal tahun 2025 SELATPANJANG - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Rahman Hadi, untuk pertama kalinya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Meranti, Selasa (29/10/2024). Kunjungan ini menandai momen penting bagi masyarakat Kepulauan Meranti yang berharap dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Riau dalam peningkatan pembangunan infrastruktur dan layanan publik. Dalam kunjungan tersebut, Rahman Hadi turut didampingi oleh Kepala Pelaksana BPBD Riau, M. Edy Afrizal, dan Plh Kadispora Provinsi Riau, Helfandi. Hadir pula Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kepulauan Meranti, Roni Rakhmat, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Khalid Ali, Wakil Kepala Polres Kepulauan Meranti, serta pejabat Forkopimda lainnya. Beberapa kepala OPD di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti turut hadir untuk mendampingi rombongan dalam agenda kunjungan kerja ini. Kunjungan Rahman Hadi ke Kepulauan Meranti ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mempererat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten, terutama dalam menangani beberapa persoalan mendesak seperti pembangunan infrastruktur. Salah satu fokus utama yang diharapkan masyarakat adalah rencana pembangunan kembali Jembatan Panglima Sampul yang roboh dan sangat berpengaruh terhadap akses transportasi dan ekonomi di daerah tersebut. Diharapkan kunjungan ini dapat memberikan solusi konkret serta mendorong percepatan pembangunan dan pemulihan infrastruktur penting di Kepulauan Meranti, guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan kualitas pelayanan publik di wilayah ini. Dalam sesi wawancara, Gubernur Rahman Hadi mengungkapkan bahwa fokus utama kunjungannya mencakup bidang kesehatan, pangan, dan akses air bersih, di mana masing-masing memiliki program yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Di bidang kesehatan, Gubernur Rahman Hadi menyerahkan bantuan makanan tambahan bagi Posyandu, khususnya untuk upaya pengentasan stunting. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan gizi anak-anak di Kabupaten Kepulauan Meranti, sehingga menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian di wilayah tersebut. Selain itu, Rahman Hadi memantau langsung distribusi beras Bulog kepada masyarakat di kantor Pos Selatpanjang untuk bulan Oktober. Pembagian beras ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang bertujuan membantu warga memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kegiatan tersebut juga menjadi momen bagi gubernur untuk bertemu dengan tokoh masyarakat, pejabat Forkopimda, dan perwakilan OPD dalam acara ramah tamah, mempererat hubungan antara pemerintah daerah dan masyarakat. Agenda lain yang dijalankan dalam kunjungan kerja kali ini adalah peninjauan dua dari enam Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Kepulauan Meranti, sebuah inisiatif Pemerintah Provinsi Riau untuk meningkatkan akses air bersih. Melalui program ini, Rahman Hadi berharap seluruh warga, khususnya di area terpencil, dapat memiliki akses yang layak terhadap air bersih, yang merupakan kebutuhan mendasar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Selanjutnya Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, memastikan bahwa pembangunan kembali Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang roboh beberapa waktu lalu, akan dimulai pada awal tahun 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempercepat proses revitalisasi jembatan yang memiliki peran penting dalam konektivitas antar kecamatan di wilayah Kepulauan Meranti dan secepatnya dapat memulihkan akses penting yang selama ini terganggu. "Pembangunan jembatan itu harus segera dilakukan karena menghubungkan beberapa kecamatan di Kabupaten Meranti. Jembatan ini sudah terbengkalai selama lima bulan, dan pemerintah provinsi merespons cepat dengan mengalokasikan anggaran pada APBD Riau tahun 2025 untuk revitalisasi," ungkap Rahman Hadi. Gubernur menekankan bahwa sebelum pembangunan, jembatan yang roboh akan dibersihkan terlebih dahulu. Langkah ini diperlukan karena pembangunan kembali akan menggunakan jalur fondasi awal, yang dianggap lebih aman dan ramah lingkungan. "Pembersihan bongkahan jembatan yang roboh harus dilakukan lebih dulu, karena kita akan membangun kembali pada jalur yang sama. Pembangunan di jalur lain bisa merusak lingkungan, termasuk kawasan mangrove di sekitar jembatan. Pemerintah provinsi berharap proses ini bisa segera terlaksana pada awal 2025," tambahnya. Selain memastikan pembangunan kembali Jembatan Panglima Sampul di Kecamatan Tebingtinggi Barat, Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi, juga menegaskan bahwa proyek pembangunan jalan lintas Alai - Kampung Balak, yang merupakan ruas provinsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, akan rampung tahun ini. Dukungan infrastruktur dari Pemerintah Provinsi Riau untuk wilayah Meranti menjadi prioritas, meskipun akan dilaksanakan secara bertahap. "Jalan lintas Kampung Balak ini akan selesai dikerjakan tahun ini dan sudah bisa dilalui, walaupun menjadi tanggung jawab provinsi, pengerjaannya memang tidak bisa sekaligus. Ini adalah komitmen pemerintah provinsi untuk memastikan lintas kabupaten dalam provinsi terlaksana dengan baik," ujar Rahman Hadi. Ketika ditanya mengenai perhatian Pemprov Riau terhadap pembangunan Kabupaten Kepulauan Meranti, yang masih tertinggal dibanding wilayah lain, Rahman Hadi menjelaskan bahwa semua kabupaten di Riau mendapat perhatian sesuai perencanaan provinsi. Menurutnya, dukungan anggaran dari pemerintah provinsi melalui anggaran bagi hasil dan DAK (Dana Alokasi Khusus) tetap menyatu dalam APBD Meranti dengan pengawasan dari provinsi. "Perhatian khusus untuk Meranti memang ada, tetapi realisasinya dilakukan secara bertahap. Ada alokasi anggaran baik dari provinsi maupun pusat, yang melalui mekanisme kabupaten agar pemberdayaannya tepat sasaran," jelas Rahman. Dengan komitmen ini, Pemprov Riau berharap dapat mempercepat pembangunan infrastruktur di Meranti, sehingga kebutuhan akses dan konektivitas masyarakat di kabupaten tersebut dapat terpenuhi secara optimal. Penulis : Ali Imroen |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |