Home / Otonomi | ||||||
PHR Catatkan Kemajuan Signifikan dalam Pengembangan Migas Non-Konvensional di Blok Rokan Senin, 28/10/2024 | 22:40 | ||||||
Salah satu lapangan migas PHR di WK Rokan. PHR terus mendorong peningkatan produksi migas lewat eksplorasi masif salah satunya dengan melakukan studi sumur MNK.(foto: istimewa) PEKANBARU - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mencatatkan kemajuan penting dalam proyek pengembangan Migas Non-Konvensional (MNK) di Wilayah Kerja (WK) Rokan, dengan salah satu pencapaian signifikan di Sumur Gulamo DET-1. Keberhasilan main fracturing atau perekahan utama pada formasi Brownshale di sumur ini menunjukkan indikasi positif adanya aliran hidrokarbon berupa minyak dan gas. EVP Upstream Business PHR, Andre Wijanarko mengatakan, hasil perekahan di Sumur Gulamo DET-1 merupakan langkah penting dalam membuktikan potensi MNK di WK Rokan. "Hasil pencapaian pasca main fracturing pada Sumur Gulamo merupakan langkah penting dalam membuktikan potensi MNK di WK Rokan," ungkap Andre. Ia menambahkan, hasil positif ini meningkatkan optimisme PHR terhadap prospek pengembangan MNK di wilayah tersebut. “Evaluasi keekonomian proyek masih terus dilakukan. Kami optimis bahwa dengan data yang semakin lengkap, evaluasi keekonomian akan semakin akurat,” tuturnya. Keberhasilan ini juga disambut baik SKK Migas. Kadiv Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D Suryodipuro menyatakan, pencapaian teknologi fracturing yang diterapkan di Gulamo berpotensi besar bagi penemuan sumber daya migas baru. “Hasil fracturing MNK Gulamo di Blok Rokan memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada penemuan migas baru untuk mendukung ketahanan nasional dan sejalan dengan rencana long term plan (LTP),” jelas Hudi. Ia menekankan, keberhasilan ini dapat menjadi model untuk implementasi teknologi serupa di proyek MNK lainnya di Indonesia. Proyek ini diharapkan akan meningkatkan produksi minyak dan gas nasional serta memperpanjang masa produktif WK Rokan, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama produksi migas di Indonesia. “SKK Migas dan PHR terus melakukan berbagai upaya untuk menjaga produksi di WK Rokan dan meningkatkannya di masa yang akan datang mengingat blok ini adalah penyumbang produksi minyak terbesar di Indonesia,” tambah Hudi. Ke depan, PHR akan melanjutkan program dengan extended flowback test dan analisis data yang lebih mendalam guna memperkuat potensi hidrokarbon di WK Rokan. Selain itu, pengeboran sumur appraisal direncanakan untuk mendapatkan informasi lebih komprehensif mengenai potensi hidrokarbon MNK di wilayah tersebut. Pencapaian ini semakin mempertegas peran penting WK Rokan dalam mendukung ketahanan energi nasional melalui kontribusi terhadap produksi minyak dan gas bumi yang berkelanjutan.(rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |