PEKANBARU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Riau bersama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Riau menerima kunjungan studi komparatif dari Bakesbangpol Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Rabu (16/10/2024).

Kunjungan ini bertujuan mempelajari kesuksesan Riau dalam menggelar berbagai event nasional yang berhasil menarik perhatian, terutama pada akhir Agustus lalu.

Rombongan Bakesbangpol Kabupaten Kerinci tiba di Kantor Bakesbangpol Riau di Jalan Thamrin No 93, Pekanbaru sekitar pukul 10.00 WIB. Rombongan dipimpin langsung oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Kerinci, Redi Asri, SH, MH, didampingi Kabid Bina Idiologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Muslim, SKM serta beberapa staf lainnya.

Mereka disambut oleh Kepala Bakesbangpol Provinsi Riau, Jenri Salmon Ginting, AP, MSi, bersama Kabid Bina Idiologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan, Surya Dinata, SSos, serta sejumlah pejabat lainnya. Dari FPK Riau, hadir Ketua FPK Drs Auni M Noor, MSi beserta jajarannya, termasuk koordinator dari berbagai bidang.

Redi Asri menyampaikan, kunjungan ini dilaksanakan untuk mempelajari manajemen sukses Bakesbangpol dan FPK Riau yang berhasil menggelar sejumlah event nasional yang meriah dan diapresiasi secara luas.

"Kami ingin belajar bagaimana manajemen pelaksanaan event dan pengelolaan organisasi seperti FPK, FKUB, dan FKDM yang ada di bawah naungan Bakesbangpol Riau," ujarnya.

Bakesbangpol Riau diketahui telah menyelenggarakan beberapa kegiatan besar, termasuk Rakor FPK Riau, Parade Bhineka Tunggal Ika, dan Pesona Bhineka Tunggal Ika. Acara tersebut juga disertai dengan pemberian penghargaan dari Kemendagri kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota atas dukungan mereka dalam Gerakan Pembagian Bendera Merah Putih pada tahun 2024.

Dalam pertemuan tersebut, Jenri Salmon Ginting, Kepala Bakesbangpol Riau, menjelaskan bahwa peran Bakesbangpol saat ini semakin luas sejak keluarnya Permendagri No. 84 Tahun 2022. Bakesbangpol kini berfungsi sebagai perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di daerah dan juga bertanggung jawab atas pembinaan Paskibraka.

"Pada UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Kesbangpol menjadi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengurus berbagai tugas pemerintah umum, termasuk hubungan dengan instansi vertikal dan Forkompinda," jelas Jenri.

Selain itu, Bakesbangpol Riau juga membina tiga organisasi masyarakat, yakni FPK, FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama), dan FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat). Pemerintah Provinsi Riau memberikan dukungan berupa dana hibah untuk menunjang kegiatan ketiga organisasi ini.

Peran FPK dalam Merawat Kebhinekaan

Ketua FPK Riau, Drs. H. Auni M Noor, M.Si, menekankan pentingnya peran FPK dalam menjaga dan merawat kebhinekaan di tengah masyarakat. Menurutnya, kerukunan antar suku dan paguyuban menjadi kunci untuk mencegah potensi konflik seperti yang terjadi di negara-negara lain.

"Kita tidak ingin bangsa ini terpecah seperti Yugoslavia yang hancur karena konflik etnis. Oleh karena itu, silahturahmi antar etnis dan paguyuban harus terus dijaga demi persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Auni.

Sementara itu, Sekretaris FPK Riau, Drs. Jailani, mengungkapkan bahwa berbagai kegiatan yang sukses diselenggarakan oleh FPK Riau merupakan hasil kerjasama yang solid antar paguyuban di bawah naungan organisasi ini, serta dukungan penuh dari Bakesbangpol Riau.

Kabid Bina Idiologi, Karakter, dan Wawasan Kebangsaan Bakesbangpol Riau, Surya Dinata, S.Sos, menambahkan bahwa kehadiran FPK Riau telah sangat membantu dalam menjaga kerukunan di Bumi Lancang Kuning. Ia berharap agar kerjasama yang baik ini terus terjalin untuk memperkuat pembauran kebangsaan.

Melalui kunjungan ini, diharapkan Bakesbangpol Kabupaten Kerinci dapat mengambil banyak pelajaran dari kesuksesan Riau dalam menjaga kerukunan dan melaksanakan event-event besar di tengah keragaman etnis dan budaya. (rilis)