Home / Pemprov Riau | ||||||
Realisasi APBD Riau Triwulan II 2024 Tumbuh Positif, Capai Rp15,93 T Jumat, 11/10/2024 | 18:38 | ||||||
Ilustrasi realisasi APBD Pemprov Riau tumbuh positif pada Triwulan II 2024 (foto/int) PEKANBARU - Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) konsolidasi Pemerintah Provinsi Riau mencatatkan pertumbuhan signifikan pada triwulan II tahun 2024. Pendapatan daerah dari Pemprov Riau serta pemerintah kabupaten/kota di Riau mencapai Rp15,93 triliun, meningkat 9,94% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp14,94 triliun. Kepala Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad, dalam laporannya pada Jumat (11/10/2024), menyampaikan bahwa tak hanya pendapatan yang mengalami peningkatan, belanja daerah juga tumbuh signifikan. "Realisasi belanja daerah konsolidasi pada triwulan II tahun 2024 mencapai Rp14,48 triliun, naik 15,84% dibandingkan Rp12,53 triliun pada periode yang sama tahun lalu,” ungkapnya. Panji menjelaskan bahwa realisasi APBD Riau, khususnya untuk komponen pendapatan, menunjukkan perkembangan positif baik secara nominal maupun persentase terhadap pagu anggaran. Pendapatan daerah Provinsi Riau tercatat sebesar Rp4,64 triliun, tumbuh 13,44% year-on-year (yoy) dibandingkan triwulan II tahun 2023 yang hanya mencapai Rp4,09 triliun. "Peningkatan ini dipicu oleh pertumbuhan realisasi pendapatan transfer dari pemerintah pusat ke daerah yang melonjak 25,57% yoy, serta Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang meningkat 5,44% yoy," jelasnya. Selain itu, belanja daerah Pemprov Riau juga mencatatkan peningkatan yang solid. Pada triwulan II 2024, belanja daerah mencapai Rp3,99 triliun, naik 12,67% dibandingkan Rp3,54 triliun pada triwulan II tahun 2023. Pertumbuhan ini, menurut Panji, merupakan hasil dari upaya Pemprov Riau dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan keuangan daerah serta mempercepat pembangunan di berbagai sektor. "Peningkatan terbesar tercatat pada belanja operasi dan belanja modal, yang masing-masing tumbuh 21,71% yoy dan 3,27% yoy. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan pengeluaran yang mendukung kebutuhan dasar masyarakat dan pembangunan infrastruktur," pungkas Panji dikutip dari MC.Riau. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |