Home / Pemprov Riau | |||||||||
Terus Bertambah, Temuan Kasus Malaria di Inhil Capai 66 Orang Selasa, 08/10/2024 | 21:41 | |||||||||
Ilustrasi orang tertular malaria di Inhil tembus 66 kasus (foto/int) PEKANBARU - Temuan kasus malaria di Desa Kuala Selat, Kecamatan Kateman, Kabupaten Indragiri Hilir terus bertambah. Dimana, pada kasus temuan awal berjumlah 22 kini bertambah hingga total 66 kasus. "Total kasus malaria yang ditemukan mencapai 66 orang. Hasil itu didapat dari pemeriksaan di tiga desa, yaitu di Kuala Selat, Simbar dan Pejuru," kata Penanggungjawab malaria fungsional epidemiologi madya Dinas Kesehatan Provinsi Riau Musfardi Rustam. Disebutkannya, pasca temuan kasus malaria tersebut, pihaknya bersama dengan Dinas Kesehatan Inhil telah mendirikan posko kesehatan untuk melayani masyarakat. "Meski hingga saat ini belum ditemukan masyarakat yang terkena malaria dalam kondisi parah, kita tetap membentuk posko kesehatan untuk melayani pengobatan masyarakat yang terkena malaria," ungkapnya. Musfardi juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, membersihkan lingkungan sekitar, dan memakai kelambu untuk mencegah masuknya nyamuk malaria. "Untuk pencegahan semakin banyaknya kasus malaria, masyarakat diimbau untuk hidup sehat, membersihkan lingkungan sekitar, terutama sanitasi, dan memakai kelambu agar tidak digigit nyamuk, karena ini cara yang paling efektif," harapnya. Sementara itu, Pj Bupati Inhil Erisman Yahya mengatakan, meningkatnya temuan kasus malaria di Desa Kuala Selat dan beberapa desa disekitarnya tersebut juga akibat pemeriksaan yang dilakukan secara menyeluruh di daerah tersebut. "Kalau temuan kasunya meningkat, itu karena masyarakat yang diperiksa juga semakin banyak. Kalau sebelumnya itu hanya sebagian masyarakat saja," ujarnya. Pemeriksaan secara menyeluruh kepada masyarakat tersebut dilakukan, untuk mengetahui sejauh mana penyebaran kasus malaria tersebut. Karena dengan diketahuinya masyarakat yang terjangkit, maka pengobatan akan lebih mudah dan tepat sasaran. "Karena berdasarkan informasi yang kami dapatkan, malaria di Kuala Selat ini termasuk yang mudah menular. Karena itu perlu dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh," sebutnya. Pasca temuan kasus tersebut, pihaknya juga sudah menetapkan SK Bupati tentang KLB Malaria agar penangananya bisa dilakukan secara komprehensif dan tuntas. "Setelah mendapat laporan itu, dan dari hasil koordinasi kami dengan pihak Dinas Kesehatan provinsi Riau. Kami langsung menetapkan KLB Malaria di Desa Kuala Selat, agar penanganannya bisa lebih komprehensif dan dilakukan bersama mulai dari kabupaten, provinsi hingga pemerintah pusat," katanya. Lebih lanjut dikatakannya, pasca adanya laporan kasus Malaria tersebut, pihaknya juga langsung bergerak kelokasi untuk memberikan penanganan kepada pada pasien. "Kita juga sudah bergerak di lapangan untuk langsung mengobati pasien tertular dan memutus mata rantai dengan berbagai upaya yang direkomendasikan. Baik tindakan medis maupun upaya membersihkan lingkungan atau sanitasi," sebutnya. Penulis: Yuni Editor: Riki |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |