Home / DPRD Pekanbaru | ||||||
Kebakaran Gedung Perkantoran Tenayan Raya Pekanbaru, Dewan Soroti Sistem Keselamatan Jumat, 20/09/2024 | 21:09 | ||||||
Anggota DPRD Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Syafri Syarif soroti insiden kebakaran gedung Pemko Pekanbaru terulang (foto/ist) PEKANBARU - Insiden kebakaran Gedung Lipat Kajang yang berada di komplek perkantoran Tenayan Raya, Jumat (20/9/2024) ditanggapi anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Fraksi Golkar, Syafri Syarif. Ia menilai, kebakaran Gedung Lipat Kajang yang menaungi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penting, seperti Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dan Dinas Perhubungan (Dishub) tidak terlepas dari sistem keamanan yang ada di kompleks tersebut. "Ini bukan kebakaran pertama, dan Pemko seolah tidak belajar dari pengalaman. Tahun lalu, Gedung BPKAD juga ludes terbakar, sekarang giliran Gedung Lipat Kajang. Ada apa dengan sistem keamanan di kompleks ini?" ungkap Syafri Syarif, Jumat (20/9/2024). Syafri meminta agar Pemko Pekanbaru melakukan evaluasi mendalam terkait sistem keamanan dan proteksi di seluruh gedung perkantoran di Tenayan Raya. Ia menyoroti apakah sistem hydrant kebakaran berfungsi dengan baik atau tidak. "Kita menduga ada kelalaian di tahap konstruksi awal atau perawatan. Hydrant yang tidak berfungsi optimal akan sangat fatal, terutama di lokasi perkantoran yang jauh dari pusat kota dan sulit dijangkau tim pemadam dengan cepat," ujarnya lagi. Syafri Syarif juga mempertanyakan anggaran pemeliharaan gedung yang setiap tahunnya dianggarkan oleh pemerintah. "Anggaran perawatan gedung selalu disediakan, tapi kejadian ini terus berulang. Di mana letak kesalahannya? Kami minta Pemko Pekanbaru, khususnya Pj Walikota, untuk bertindak cepat. Jangan sampai ada kelalaian yang terus dibiarkan," tegasnya. Selain masalah kebakaran, Syafri menilai ada tantangan dalam desain awal pembangunan perkantoran ini. "Lokasi yang jauh dari pusat kota dan kemungkinan kesalahan dalam konstruksi membuat penanganan darurat seperti kebakaran menjadi sulit," tambahnya. Ia juga mengusulkan pemeriksaan menyeluruh atas seluruh gedung di kompleks tersebut, termasuk sistem kelistrikan, hydrant, dan keamanan kebakaran lainnya. "Kebakaran ini tidak hanya mengganggu kelancaran aktivitas pemerintahan, tetapi juga menambah beban anggaran untuk perbaikan dan rekonstruksi," sebutnya. Ke depan, Pemko Pekanbaru diharapkan tidak hanya bertindak cepat dalam menangani masalah kebakaran ini, tetapi juga memastikan keamanan jangka panjang di perkantoran yang terbilang baru tersebut. Penulis: Mimi Purwanti |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |