Home / Rokan Hilir | |||||||||
Pamit Mancing Tapi Tak Kunjung Pulang, Pria di Rohil Tewas Diterkam Buaya Muara Jumat, 20/09/2024 | 20:55 | |||||||||
Lansia tewas diterkam buaya di Rohil (foto/antara) ROHIL – Peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir pada Jumat (tanggal kejadian). Seorang pria lansia bernama Yasim (68) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan setelah diterkam buaya muara di sebuah parit. Kejadian ini mengejutkan warga setempat dan memicu ketakutan di wilayah tersebut. Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, dalam keterangannya menyampaikan bahwa sehari sebelum ditemukan, korban sempat berpamitan kepada istrinya untuk pergi memancing di daerah Dusun Teluk Durian. Namun, hingga malam tiba, Yasim tak kunjung kembali ke rumah, membuat istrinya khawatir dan meminta bantuan warga setempat untuk mencarinya. "Warga sempat mencari di sekitar lokasi tempat korban biasa memancing, namun usaha mereka pada malam itu belum membuahkan hasil. Meski begitu, warga tetap berjaga di sekitar lokasi hingga pagi," kata AKBP Isa. Pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB, salah seorang warga mendengar suara keras seperti bantingan dari arah air, sekitar 200 meter dari lokasi ditemukannya pakaian dan alat pancing korban. Ketika didekati, warga terkejut melihat seekor buaya muara besar dengan tubuh korban di dalam mulutnya. "Melihat hal tersebut, warga segera berusaha menyelamatkan tubuh korban dengan melumpuhkan buaya menggunakan mesin genset untuk menyetrum air. Setelah buaya berhasil dilumpuhkan, mereka segera menarik tubuh korban dari mulut buaya," lanjut AKBP Isa. Namun, kondisi korban saat dikeluarkan sangat mengenaskan. Tubuh Yasim sudah tidak utuh, dengan kepala terpisah dari badan. Warga yang terguncang oleh penemuan ini kemudian memutuskan untuk membelah perut buaya. Benar saja, kepala korban ditemukan di dalam perut satwa liar tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas setempat, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban selain luka akibat serangan buaya. "Dugaan kuat, korban memang tewas karena serangan buaya tersebut," jelas AKBP Isa dikutip dari Antarariau. Pihak keluarga yang dilanda duka mendalam telah menerima kepergian Yasim dengan ikhlas dan menolak untuk dilakukan autopsi. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk disemayamkan. Tragedi ini menjadi peringatan bagi warga setempat akan bahaya yang mengintai di sekitar habitat satwa liar, khususnya di wilayah yang dikenal sebagai tempat tinggal buaya muara. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |