Home / Pendidikan | ||||||
UIR Raih Sertifikat Paten Perdana, Dorong Inovasi di Lingkungan Akademik Kamis, 19/09/2024 | 20:42 | ||||||
UIR terima sertifikat paten dari DJKI Kemenkumham (foto/int) PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan berhasil memperoleh Sertifikat Paten dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Sertifikat ini diterima langsung Dr Zulfikri Toguan, MH, Ketua Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) UIR, Kamis (19/09/2024) di Pekanbaru. Penemuan yang dipatenkan yakni sebuah alat kontrol akses pintu rumah berbasis teknologi sidik jari dengan data yang dienkripsi. Hasil inovasi dari Apri Siswanto, MKom dan Ana Yulianti, ST, MKom, dosen Fakultas Teknik UIR. Penemuan ini resmi dipatenkan pada 4 September 2024 dan menjadi salah satu inovasi terbaru di bidang teknologi keamanan rumah. Mengacu pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2016, paten ini memberikan hak eksklusif kepada penemu untuk melaksanakan, menggunakan, atau mengkomersilkan hasil karyanya. Selain itu, penemu memiliki kewenangan melarang pihak lain untuk menggunakan inovasi yang telah dipatenkan tanpa izin. "Bagi pihak yang berminat mengkomersilkan paten ini, penemu dapat membuat perjanjian kerjasama. Setiap penjualan produk yang menggunakan paten ini akan mendapatkan royalti sesuai kesepakatan," jelas Dr Zulfikri Toguan. Lebih lanjut, paten sederhana ini akan memberikan perlindungan hak eksklusif kepada inventor selama 10 tahun. Berbeda dengan paten biasa yang bisa mencapai 20 tahun sebelum akhirnya menjadi milik publik. Kontribusi UIR Terhadap Pengakuan Internasional Paten ini diharapkan dapat memperkuat portofolio UIR dalam meningkatkan pengakuan internasional. Saat ini, UIR telah meraih tiga bintang dari QS Stars dalam penilaian internasional. Salah satu faktor penilaian adalah pengembangan akademik melalui kontribusi paten dari para dosennya. "Ini akan menambah poin bagi UIR dalam upaya memperoleh pengakuan lebih tinggi di tingkat internasional," tambah Dr Zulfikri. Selain paten yang sudah diterima, saat ini UIR tengah memproses beberapa paten lainnya, termasuk inovasi dari Dr. Dedi Karni, ST, MSc dan empat dosen dari Fakultas Pertanian serta MIPA. Apresiasi Rektor UIR Terhadap Inovasi Dosen Rektor UIR, Prof Dr Syafrinaldi, SH, MCL, menyatakan apresiasi dan kebanggaannya terhadap capaian ini. "Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh DrApri Siswanto dan timnya. Ini merupakan paten sederhana pertama yang diperoleh UIR, dan kami berharap ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika untuk terus berinovasi," ujar Syafrinaldi. Dengan terdaftarnya paten ini, diharapkan semakin banyak karya-karya inovatif lahir dari kampus UIR, yang tidak hanya memperkaya dunia penelitian dan teknologi, tetapi juga memperkuat kredibilitas UIR di bidang inovasi. Ke depan, UIR melalui Sentra HKI akan mempercepat proses pengajuan paten di lingkungan universitas. Dengan harapan semakin banyak dosen yang mampu memanfaatkan potensi mereka, dalam menghasilkan karya yang bermanfaat dan diakui secara hukum. Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi UIR, membuka jalan bagi lebih banyak inovasi dan menciptakan iklim akademik yang kompetitif dan progresif. (rilis) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |