Home / Olahraga | ||||||
Gaduh di PON XXI Aceh-Sumut 2024, Perenang Andalan Riau Azzahra Malah Bela Sulteng Minggu, 15/09/2024 | 13:05 | ||||||
Kisruh perenang Riau bela Sulteng di PON XXI Aceh-Sumut 2024.(foto: tribunpekanbaru.com) PEKANBARU - Gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 diwarnai drama perpindahan atlet yang menghebohkan. Perenang andalan Indonesia asal Riau, Azzahra Permatahani secara tiba-tiba dinyatakan sebagai atlet Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa menit sebelum pertandingan dimulai.
Keputusan mengejutkan ini diumumkan pada Jumat (13/9/2024) saat technical meeting, di mana perwakilan Riau, Wakil Ketua IV KONI Riau, M Yunus dan Sekum Pengprov Federasi Aquatic Indonesia (FAI) Riau, Akmal Famajra menyaksikan langsung pengumuman tersebut.
Yunus dan Akmal menolak keputusan tersebut, terlebih mereka membawa ID Card Azzahra yang sudah dicetak PB PON Aceh-Sumut 2024 sebagai atlet Riau.
"Ini keputusan yang sangat mengejutkan dan tidak sesuai dengan hasil sebelumnya. Kami membawa bukti Azzahra telah terdaftar sebagai atlet Riau,” ujar M Yunus dilansir tribunpekanbaru.com, Minggu (15/9/2024).
Menurut hasil Delegate Registration Meeting (DRM) pada 7 Agustus 2024, Azzahra memang dinyatakan sebagai atlet Riau. Namun, pada saat yang sama, sengketa hukum terkait status Azzahra masih berlanjut di Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI), di mana Azzahra menggugat KONI Riau.
Keputusan BAORI yang keluar pada pekan lalu menyatakan Azzahra sah menjadi atlet Sulteng. Putusan ini kemudian dijadikan dasar KONI Pusat untuk menetapkan Azzahra sebagai wakil Sulteng di PON 2024, meskipun keputusan ini bertentangan dengan hasil DRM.
“Saat DRM ditetapkan, perpindahan Azzahra seharusnya tidak bisa diubah, apalagi setelah putusan BAORI keluar,” tegas Wakil Ketua II KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Soedarmo beberapa waktu lalu.
"Kalau putusannya keluar setelah DRM, maka perpindahan tersebut akan sulit dieksekusi," tambahnya.
Sebelumnya, KONI Riau menuntut Azzahra untuk membayar kompensasi senilai Rp3 miliar jika ia pindah sebagai atlet Sulteng, namun pihak Azzahra hanya sanggup membayar Rp300 juta, yang akhirnya membuat mediasi gagal.
KONI Sulteng sendiri mengklaim Azzahra sudah menjadi atlet mereka sejak akhir 2021, bahkan Azzahra dikabarkan telah menerima pembinaan senilai Rp50 juta per bulan dari Sulteng.
Azzahra sebenarnya telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai atlet Riau pada September 2022, namun perpindahan administrasinya tidak pernah rampung baik dari Pengprov FAI maupun KONI Riau. Hal ini menambah kerumitan dan kegaduhan perpindahan status atlet berbakat ini.
Banyak pihak menyayangkan kisruh yang terjadi, mengingat Azzahra adalah salah satu atlet unggulan yang dibina oleh Riau. Bahkan, Dispora Riau pernah mengirimnya ke Prancis untuk menjalani pelatihan.(*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |