PEKANBARU - Harga sejumlah komoditas perkebunan di Provinsi Riau pekan ini mencatat penurunan signifikan, terutama pinang kering.

Menurut data terbaru dari Disbun Riau, harga pinang kering (100 persen) turun menjadi Rp4.700/Kg, atau mengalami penurunan sebesar Rp52 dari pekan sebelumnya.

Kadisbun Riau, Syahrial Abdi mengatakan, penurunan harga ini berlaku di sejumlah daerah di Riau, seperti Kabupaten Kampar, Siak, Kuansing, Inhil, dan Meranti.

“Harga pinang kering minggu ini turun menjadi Rp4.700/Kg, lebih rendah Rp52 dibanding minggu lalu,” jelasnya dilansir mcr, Rabu (11/9/2024).

Selain pinang kering, komoditas perkebunan lain juga mengalami fluktuasi harga. Misalnya, kelapa butiran di Kabupaten Kuansing, Kampar dan Meranti mencatat penurunan harga menjadi Rp2.967/Kg, yang sebelumnya lebih tinggi di pekan lalu.

Tren penurunan ini mencerminkan situasi ekonomi yang memengaruhi pasar komoditas di daerah tersebut.

Syahrial juga mengungkapkan harga Bahan Olahan Karet Rakyat (Bokar) di tingkat petani dan Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) di beberapa kabupaten.

“Harga Bokar di tingkat petani maupun UPPB bervariasi, namun di Kampar berada di kisaran Rp12.800/Kg,” ujarnya.

Sementara itu, harga kopra mutu kering (100 persen) di Kabupaten Inhil dan Meranti turun menjadi Rp6.350/Kg, melanjutkan tren penurunan dari minggu lalu.

Di sisi lain, komoditas tepung sagu basah tetap stabil di harga Rp2.725/Kg di Kabupaten Siak, Inhil dan Meranti.

"Harga tepung sagu basah tidak mengalami perubahan dari pekan sebelumnya," tambah Syahrial.

Penurunan harga ini diperkirakan akan mempengaruhi petani lokal, terutama mereka yang menggantungkan hidup pada hasil perkebunan.

"Tentu kita berharap kondisi ini tidak berkepanjangan dan harga kembali stabil," tutup Syahrial.(*)