Home / Meranti | |||||||||
Para Pemancing di Kepulauan Meranti Resmi Bentuk Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) Sabtu, 07/09/2024 | 06:42 | |||||||||
Para pemancing atau angler di Kabupaten Kepulauan Meranti membentuk sebuah wadah resmi APRI SELATPANJANG - Para pemancing atau yang akrab disapa angler di Kabupaten Kepulauan Meranti akhirnya membentuk sebuah wadah resmi melalui organisasi bernama Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI). Terbentuknya kepengurusan APRI yang merupakan organisasi dibawah binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar pemancing, sekaligus sebagai tempat berbagi pengalaman dan informasi mengenai hobi memancing yang kian populer di daerah tersebut. Rapat pembentukan pengurus APRI Kepulauan Meranti periode 2024-2029, pada Kamis (5/9/2024) malam, berlangsung sukses dan demokratis. Melalui proses pemilihan yang terbuka, akhirnya TM Kaddri yang menerima mandat terpilih sebagai Ketua APRI untuk periode mendatang. Selain itu, Randy terpilih sebagai Sekretaris, Berty Asmara sebagai Wakil Ketua, dan Agusnadi sebagai Bendahara. Kepengurusan ini juga diisi oleh tokoh-tokoh lain yang telah lama aktif di dunia permancingan di Kepulauan Meranti. Pembentukan pengurus APRI ini diharapkan mampu membawa organisasi tersebut lebih maju, dengan tujuan utama mempererat hubungan antar angler serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem perairan. Ketua APRI Kepulauan Meranti terpilih, TM Kaddri berharap APRI dapat menjadi wadah silaturahmi dan kegiatan positif bagi penggiat mancing di Kepulauan Meranti. "Alhamdulillah dengan terbentuknya kepengurusan APRI Kepulauan Meranti, diharapkan mampu menjadi wadah silaturahmi bagi peng-hobby mancing disini. Berangkat dari hobby untuk berbuat lebih baik bagi kelestarian alam dan kemajuan daerah yang kita cintai, dan kami membuka pintu bagi seluruh masyarakat yang hobby memancing untuk menjadi anggota APRI," ungkapnya. Organisasi ini juga diharapkan mampu menyatukan para angler di Kepulauan Meranti dalam berbagai kegiatan, termasuk turnamen, edukasi seputar kelestarian lingkungan laut, serta mempromosikan potensi wisata bahari di wilayah Kepulauan Meranti yang kaya akan spot memancing. Ketua APRI Kepulauan Meranti yang baru terpilih itu juga menyatakan bahwa pembentukan asosiasi ini merupakan langkah awal untuk lebih mengorganisir kegiatan memancing dan menjalin hubungan dengan komunitas pemancing dari berbagai daerah. "Dengan adanya APRI, para pemancing di Meranti dapat lebih terkoordinir dalam mengadakan event-event yang menarik serta menjalin kerjasama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk menjaga ekosistem laut. Kami juga berharap organisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi pariwisata dan ekonomi masyarakat setempat," ujar Ketua APRI. Selain menjadi wadah silaturahmi, APRI juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan sumber daya ikan, serta mendorong praktik memancing yang ramah lingkungan di kalangan angler. Dengan terbentuknya Asosiasi Permancingan Indonesia (APRI) di Kepulauan Meranti, wilayah ini kini memiliki wadah resmi untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan regional terkait dunia permancingan. Melalui APRI, kegiatan seperti pelatihan, pembinaan, wisata permancingan, turnamen memancing, pencatatan rekor, hingga upaya konservasi perairan dapat difasilitasi dan dikembangkan. Ketua APRI Kepulauan Meranti, TM Kaddri, berharap organisasi ini mendapat dukungan dari berbagai pihak. "Semoga niat yang baik ini dapat didukung. Walaupun berbagai hal masih banyak yang belum dipahami oleh para angler, namun tujuan yang baik ini hendaknya tetap berjalan dengan baik pula. Semakin lama diharapkan para angler baik yang setuju maupun tidak dapat nantinya bergabung dalam APRI Kepulauan Meranti demi kelestarian," pungkasnya. Penulis : Ali Imroen |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2025. All Rights Reserved |