BAGANSIAPIAPI - Dalam upaya mencegah banjir yang sering melanda Bagansiapiapi dan sekitarnya, DLH Rohil telah memulai normalisasi Parit Atmo.

Normalisasi ini dilakukan dengan melibatkan dua unit eskavator serta tim Satgas DLH yang berjumlah 80 orang untuk membersihkan parit secara manual.

Kepala DLH Rohil, Suwandi mengatakan, upaya ini merupakan langkah penting untuk mengatasi genangan air yang kerap terjadi.

“Saat ini Parit Atmo mulai dangkal karena tertutup oleh tumbuhan liar,” ungkap Suwandi, Selasa (27/8/2024).

Menurut Suwandi, normalisasi parit juga penting karena lokasi tersebut berada dekat dengan Objek Vital, yaitu Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Halaman kantor KPU Rohil saat ini digenangi air. Oleh karena itu, kami normalisasi Parit Atmo agar air dapat mengalir ke sungai dan tidak mengganggu tahapan Pilkada yang sedang berlangsung,” jelasnya.

“Mudah-mudahan pekerjaan ini bisa selesai dalam waktu dekat dan air dapat turun ke sungai dengan lancar,” harapnya.

Selain Parit Atmo, Suwandi juga menyoroti pentingnya pembersihan parit di Jalan Pelabuhan Baru yang sering mengalami banjir saat musim hujan.

“Jalan Pelabuhan Baru adalah area yang langganan banjir. Untuk itu, kami membersihkan parit secara manual mulai dari Jalan KPL menuju kediaman mantan Ketua DPRD Rohil agar air dapat mengalir ke sungai,” tuturnya.

Dia menambahkan, penanganan banjir melibatkan beberapa pihak, termasuk DLH, PUTR, dan OPD lainnya.

“Meskipun curah hujan tahun ini tidak separah tahun lalu, kita harus tetap waspada dan melakukan antisipasi dari awal,” tegas Suwandi.

Menurutnya, normalisasi ini adalah bagian dari kewenangan PUTR, dengan DLH sebagai penunjang.

“Minimal dalam satu tahun, normalisasi harus dilakukan dua sampai tiga kali. Pasang air membawa lumpur yang dapat menyebabkan penyumbatan jika tidak dinormalisasi secara rutin,” pungkas Suwandi.

Penulis: Afrizal
Editor: Barkah