Home / Rokan Hulu | |||||||||
Jelang PSU, Karyawan PT Torganda Pilih Bekerja Dibandingkan Ikut Berpolitik Sabtu, 17/04/2021 | 12:21 | |||||||||
Karyawan tetap melaksanakan aktivitasnya sehari-hari. TAMBUSAI UTARA - Menjelang tahapan pelaksanaan Pemilihan Suara Ulang (PSU) Pilkada Rohul 21 April 2021 mendatang, para karyawan PT Torganda yang tinggal di afdeling kawasan perkebunan tetap bekerja seperti biasa. Bahkan saat dilakukan penelusuran langsung ke sejumlah afdeling di perkebunan PT Torganda Kebun Rantau Kasai, Kecamatan Tambusai, Rohul pada Kamis (15/4/2021) dan Jumat (16/4/2021) siang, perumahan di affeling sepi karena karyawan lebih memilih bekerja. Seperti diakui karyawan PT Torganda Afdeling IX Kebun Rantau Kasai, Kristian Gea dan Manurung, menjelang PSU tidak berdampak terhadap aktivitas karyawan bekerja. "Karyawan tetap bekerja seperti biasa, dan tidak ada pengaruh dengan akan digelarnya PSU. Karena kami sebagai karyawan hanya melaksanakan kewajiban kita bekerja, dan kami tidak tahu menahu berpolitik, jadi untuk apa kami berpolitik," kata Kristian Gea dan Manurung. Ditanya apakah mereka dan karyawan lain tau akan digelarnya PSU pada 25 TPS di kawasan PT Torganda termasuk di Kebun Rantau Kasai? Gea dan Manurung mengaku mengetahui akan ada PSU. "Kita mengetahui akan digelar PSU, karena sudah ada petugas KPU Rohul beberapa waktu lalu yang datang, menyosialisasikan akan digelarnya PSU. Tapi kami tetap harus menjalankan tugas kami, PSU kan bukan urusan kita, lebih baik kita bekerja ketimbang ikut politik," tukasnya. "Apalagi selama digelar Pilkada, Pileg maupun Pilpres, karyawan bebas memilih tidak pernah kami diintervensi pimpinan. Karena kami bekerja untuk mendapatkan uang, kalau berpolitik apa untungnya sama kami. Namun begitu, PSU yang akan dilaksanakan 21 April 2021, kita yang terdaftar sebagai DPT akan tetap salurkan hak suara di TPS nanti sesuai pilihan kita," tegas Manurung. Bahkan isu beredarnya surat Manager PT Torganda kebun Rantau Kasai agar karyawan yang masuk DPT PSU diinstruksikan mengumpulkan KK dan KTP, Gea dan Manurung menyatakan, hal itu tidak ada yang aneh. 'KK dan KTP yang dikumpulkan, guna memastikan dan mencocokan KTP dan KK karyawan yang masuk DPT PSU. Karena karyawan Torganda ada yang pindah, pansiun dan berhenti bekerja. Kalau dilihat dari sisi negatif maka hal itu tentunya salah namun bila dilihat itikad baik perusahaan kami memandang tak ada hal yang aneh," ucap Gea lagi. Gea dan Manurung yang sudah bekerja belasan tahun di PT Torganda, juga mengaku selama ini saat ada Pilkada, Pilpres maupung Pileg pimpinan perusahaan tidak pernah mengintervensi maupun memaksa karyawan harus memilih calon tertentu. "Karena karyawan seperti kami hanya fokus bekerja. Apalagin karyawan pemenan buah rata- rata sebulan bisa menerima gaji Rp8 juta bahkan lebih, sehingga harus melebihin target panen. Lebih baik bekerja daripada mikirkan politik yang kami tidak paham, kita hanya karyawan setiap hari menjalankan kewajiban agar bisa dapatkan upah besar. Berangkat pagi pulang jam 15.00 atau 16.00 WIB begitulah setiap hari aktivitas kami," jelas sejumlah karyawan yang kebetulan tengah bekerja panen buan kelapa sawit di kawasan afdeling IX. Di kawasan kebun Rantau Kasai sendiri, pada Pilkada 9 Desember lalu ada 6 TPS dengan jumlah pemilih sekitar 1.100. Saat pantauan, belum didirikan TPS untuk PSU, namun baleho dan spanduk KPU Rohul terkait imbauan juga terkait akan digelarnya PSU sudah terpajang. Kemudian, di lima pintu masuk ke kebun PT Torganda yang akan digelar PSU, dijaga ketat personel BKO Brimob Polda Riau yang totalnya 101 personel diperbantukan pengamanan PSU khsususnya mereka ditempatkan pos pengamanan di pintu gerbang masuk ke kawasan kebun Torganda yang akan digelar PSU. Bahkan diakui Kabag Ops Polres Rohul Jhon Firdaus didampingi Kasat Binmas AKP Hermawan, personel gabungan Polri dan TNI ditempatkan untuk lakukan pengamanan di pintu masuk ke kawasan kebun. "Ada 5 pintu masuk ke kawasan kebun yang akan digelar PSU kita perketat penjagaannya selama 24 jam. Kita memperketat pengamanan, menghindari ada oknum tertentu yang mencoba menggagalkan PSU. Polri bersama TNI komit beri keamanan bagi masyarakat terutama menjelang PSU," tegas Kabag Ops Jhon Firdaus. Bahkan sudah sekitar 18 hari, Kabag Ops kini mangkal di Tambusai Utara khususnya kawasan PT Torganda yang akan digelar PSU pada 25 TPS. "Setiap saat, kita lakukan pemantauan ke pos pos pengamanan di dekat 5 pintu masuk kebun. Personel bersenjata lengkap siaga 24 jam, dan siap melakukan tindakan bagi siapapun yang mencoba mau menggagalkan PSU sehingga keberadaan kita untuk beri kenyamanan Kamtibmas pada masyarakat," tegas Kabag Ops. Penulis : Syaiful
|
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |