Home / Huashan | ||||||
Simbol Kerukunan di Tengah Keragaman Pj Walikota Pekanbaru Resmikan Pembangunan Vihara Yamaloka Dharma Senin, 12/08/2024 | 14:20 | ||||||
Pj Wako Pekanbaru, Risnandar Mahiwa letakkan batu pertama pembangunan Vihara Yamaloka Dharma (foto/int) PEKANBARU – Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, melakukan peletakan batu pertama pembangunan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Vihara Yamaloka Dharma yang berlokasi di Jalan Riau Baru, Kecamatan Payung Sekaki, pada Minggu (11/8/2024). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, menandai langkah awal dari proyek yang diharapkan menjadi simbol keragaman di Pekanbaru. Dalam sambutannya, Risnandar menyatakan rasa syukur dan kegembiraannya bisa hadir di tengah-tengah umat Buddha serta tokoh-tokoh agama di Pekanbaru. "Saya merasa sangat bahagia dapat bersilaturahmi dengan umat Buddha dan turut berpartisipasi dalam awal pembangunan Vihara Yamaloka Dharma ini. Semoga proses pembangunan berjalan lancar hingga dapat digunakan sebagai tempat ibadah. Segala izin dan persyaratan sudah terpenuhi, sehingga sekarang menjadi tugas kita bersama untuk mengawal pembangunannya," ujar Risnandar. Ia juga menambahkan bahwa Vihara Yamaloka Dharma diharapkan dapat menjadi contoh nyata kerukunan dan keragaman yang ada di Pekanbaru, serta berperan dalam memperkuat tali persaudaraan antarumat beragama di kota ini. Di penghujung pidatonya, Risnandar juga mengajak seluruh umat yang hadir untuk bersama-sama mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan digelar tahun ini, dengan menjaga persatuan dan semangat demokrasi. Rustam, Ketua Yayasan Yamaloka Dharma sekaligus Ketua Panitia Pembangunan, mengungkapkan bahwa pembangunan vihara ini akan dilakukan secara bertahap di atas lahan seluas 15 x 28 meter persegi. Pembangunan ini dibiayai secara gotong royong oleh umat Buddha dan masyarakat, baik dari Pekanbaru maupun daerah lainnya. "Kami sangat berharap pembangunan ini bisa cepat selesai sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh umat untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Rustam. Sementara itu, Pembimas Buddha Kemenag Riau, Tarjoko, menekankan bahwa pembangunan tempat ibadah umat Buddha di Pekanbaru selama ini lebih banyak dilakukan secara swadaya. Maka itu, kehadiran Pj Walikota dalam acara ini diharapkan dapat memberi dukungan dan mempermudah proses pembangunan Vihara Yamaloka Dharma. Dalam kesempatan ini, Tarjoko juga menegaskan pentingnya menjaga kerukunan antarumat beragama di Pekanbaru. "Dengan dibangunnya Vihara Yamaloka Dharma, umat Buddha di Pekanbaru diharapkan semakin maju dan terus menjalin hubungan harmonis dengan umat beragama lainnya," tambahnya dikutip MRC. Acara peletakan batu pertama ini juga dihadiri oleh Ketua Perhimpunan Tempat Ibadah Tri Dharma (PTITD) Komda Riau, Mariya, Ketua DPD PSI Kota Pekanbaru, Efendi, SE, anggota DPRD Pekanbaru, perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pekanbaru, serta berbagai tokoh agama dan masyarakat setempat. Kehadiran mereka menambah semarak acara, yang sekaligus menjadi momen penting bagi komunitas Buddha di Pekanbaru. (*) |
||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |