KUANSING - Bupati Kuantan Singingi, Suhardiman Amby diwakili Pj Sekda, Fahdiansyah membuka secara resmi kegiatan gladi kesiapsiagaan bencana. Acara ditaja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, Senin (5/8/2024) di pendopo rumah dinas Bupati.

Dalam arahannya, Pj Sekda menyampaikan bahwa sejak sebulan terakhir ini cuaca panas di Provinsi Riau termasuk di Kabupaten Kuansing sudah mulai terjadi. Ini ditandai dengan rendahnya curah hujan.

Kondisi ini kata Pj Sekda tentu akan berpotensi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan. Maka itu, semua pihak terutama masyarakat Kuansing harus meningkatkan kewaspadaan akan bencana tersebut.

"Pada 2015 sampai 2019 lalu kita sudah merasakan bagaimana dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan ini. Selain mengakibatkan kerugian materil karena terbakarnya lahan dan hutan produktif, juga menyebabkan merebaknya penyakit ISPA serta terganggunya berbagai aktivitas kehidupan," ujar Pj Sekda.

Terkait hal ini sambung Pj Sekda, semua pihak harus berupaya mengantisipasi sedini mungkin. Upaya yang dilakukan, salah satunya yaitu membangun sinergi, kolaborasi dan kerjasama semua pihak.

Kerjasama antar pihak dalam upaya penanggulangan bencana Karhutla ini kata Pj Sekda juga membutuhkan koordinasi yang baik serta komunikasi yang efektif sehingga semua pihak bisa saling mendukung.

"Harapan kita tentu wilayah Kabupaten Kuansing kedepan terus bebas dari Karhutla ini," sebut Sekda.

Sementara itu, Kepala BPBD Kuansing, Yulizar menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak seperti dari Pemkab Kuansing, TNI/ Polri, unsur masyarakat dan dunia usaha atau pun swasta.

Kegiatan ini juga menghadirkan beberapa narasumber diantaranya kepala stasiun klimatologi Pekanbaru. Diacara ini kata Yulizar, juga dilakukan penandatanganan dokumen kluster penanggulangan bencana Kabupaten Kuansing.

Penulis: Ultra Sandi
Editor: Riki