PEKANBARU - Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa mengingatkan RT dan RW tidak terlibat dalam politik praktis menjelang Pilkada serentak 2024.

Risnandar menegaskan, mereka merupakan bagian dari pemerintahan kota, mengingat setiap bulan menerima honor dari APBD Kota Pekanbaru.

"Bapak-bapak (RT dan RW) mendapat honor dari APBD, kalau masuk tim sukses, saya bicarakan dengan Kabag Hukum, bisa diberhentikan," tegas Risnandar dilansir detik.com, Jumat (2/8/2024).

Menurutnya, Ketua RT dan RW tidak boleh menjadi tim sukses dalam Pilkada untuk menjaga netralitas.

Risnandar mengakui, RT dan RW memiliki hak pilih dalam pemungutan suara pada Pilkada Serentak 2024.

Namun, ia menekankan, mereka yang masih menjabat harus tetap netral dan tidak menunjukkan dukungan kepada salah satu pasangan calon.

"Saya ingatkan kembali agar RT dan RW jangan sampai jadi tim sukses pasangan calon," tegasnya.

Ia juga mengingatkan seluruh organisasi masyarakat di bawah pemerintah untuk menjaga netralitas dan tidak menunjukkan dukungan terhadap pasangan calon tertentu.

"Kan pembiayaannya dari APBD kota juga. Jangan terlibat dalam politik praktis memanfaatkan organisasi yang ada," tuturnya.

Risnandar menambahkan, stabilitas politik menjelang Pilkada Serentak 2024 harus dijaga, dan mengajak semua pihak untuk melakukan pengawasan bersama.

"Mari kita kawal bersama agar RT, RW dan Ormas di bawah pemerintah bisa memperlihatkan netralitas," tutupnya.(*)