PEKANBARU - Tujuh kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah ditangani jajaran Polda Riau. Tujuh kasus ini terjadi di sejumlah kabupaten/kota.

Itu disampaikan Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Anom Karibianto. Ia menyebut tujuh kasus itu, tersebar di Polres Rokan Hilir (Rohil) sebanyak tiga kasus, Polres Dumai dua kasus, dan Polres Bengkalis dua kasus.

"Total ada tujuh orang tersangka yang diamankan. Sejauh ini baru tersangka perorangan," ujar Kombes Anom, Kamis (1/8/2024).

Total luasan lahan yang dibakar para tersangka ini sudah mencapai 15 hektare. Paling luas berada di Rohil, yakni tujuh  hektare. Lalu Bengkalis lima hektare dan Dumai tiga hektare.

Dari tujuh kasus itu diungkapkan Kombes Anom, tiga masih dalam tahap penyidikan, satu kasus masih melengkapi berkas perkara, serta tiga kasus sudah tahap II, atau tersangka dan barang buktinya dilimpahkan dari penyidik ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Sementara itu, Direktur Reskrimsus Polda Riau menyebut, penindakan terhadap para pelaku pembakar hutan dan lahan, tanpa pandang bulu. Baik itu pelaku perorangan, maupun perusahaan.

"Kita sudah mengimbau kepada perusahaan untuk siap siaga, tanggap Karhutla," paparnya dikutip dari tribunpekanbaru.

Sejauh ini, ada beberapa daerah lainnya yang masih dalam proses penyelidikan. Seperti di Indragiri Hulu (Inhu) dan di Kepulauan Meranti. (*)