JAKARTA - Mitsubishi Motors Corporation (MMC) tetap optimistis pasar otomotif tanah air akan pulih dalam waktu dekat meski saat ini tengah menghadapi tantangan yang signifikan dalam penjualan.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan penurunan penjualan yang cukup tajam di semester pertama tahun ini.

Chief Executive Officer (CEO) MMC, Takao Kato menyampaikan keyakinannya, tren penjualan mobil baru di Indonesia akan membaik pada kuartal akhir tahun 2024.

Strategi MMC untuk memperkenalkan model terbaru, seperti XForce dan Triton generasi baru, diharapkan mampu mendongkrak penjualan.

"Tahun lalu kami sudah memperkenalkan XForce dan tahun ini sudah memperkenalkan Triton. Dengan dua mobil ini harapannya bisa mendongkrak penjualan dari Mitsubishi dari tahun sebelumnya," ujar Kato dilansir detik.com, Senin (29/7/2024).

Namun, Kato juga menyadari, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan pasar saat ini. Kondisi ekonomi Indonesia yang sedang tidak stabil menjadi salah satu penyebab utama.

"Sayangnya kondisi ekonomi di Indonesia sedang tidak baik. Saya punya kekhawatiran terhadap kabinet yang baru, presiden yang baru, presiden dan kabinet yang akan mulai pada Oktober mendatang," lanjutnya.

Kato tetap optimistis pasar Indonesia akan membaik dalam hitungan bulan. Ia memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat seiring dengan penurunan suku bunga di AS.

"Suku bunga AS akan menurun pada September-Oktober ini, setelah itu kondisi ekonomi di Indonesia saya percaya akan lebih baik daripada awal tahun ini," sebutnya.

Mitsubishi Motors menyadari potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam industri otomotif. Perusahaan asal Jepang ini bahkan menaruh harapan tinggi terhadap pasar Indonesia.

"Saya punya ekspektasi terhadap Mitsubishi di pasar internasional dan per akhir tahun ini hingga tahun depan. Bagaimana pun, pasar Indonesia sangat penting bagi Mitsubishi Motors dan saya mau ini terus berkembang," tutup Kato.(*)