Home / Otonomi | |||||||||
Diancam Bakal Diganti Satpam, Satpol PP Mulai Perketat Jaga Kantor dan Rumah Dinas Gubri Kamis, 15/04/2021 | 14:15 | |||||||||
Ilustrasi PEKANBARU - Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengkritik Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang ditugaskan untuk menjaga kantor dan rumah dinas Gubernur. Pasalnya, Gubri melihat banyak orang bebas keluar masuk wilayah perkantoran dan rumah dinas Gubernur tanpa diawasi. Longgarnya pengamanan ini dinilai Gubri rentan terjadi tindakan yang tidak diharapkan. "Maksud saya, kami ini tak takut mati, namun yang cuai-cuai seperti itu tak boleh terjadi," ujarnya. Kinerja Satpol PP yang dianggap Gubri terlalu longgar juga membuatnya berang hingga mengancam akan mengganti petugas Satpol PP dengan satpam. "Jangan sampai saya ganti keamanan kantor Gubernur Riau seperti di kantor Gubernur Sumut (Sumatera Utara), mereka itu mengganti Satpol PP dengan satpam," tegas Gubri, Rabu (14/4/2021). Hal yang dilakukan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi tersebut, kata Gubri, menunjukkan bahwa kinerja Satpol PP tidak bisa diharapkan. "Kalau satpam, mereka kan berdiri berjaga siang malam, kalau tak seperti itu kena pecat. Makanya mau tak mau dia bekerja serius menjaga keamanan," kata Gubri. Setelah mendapat kritikan dari orang nomor satu di Provinsi Riau tersebut, Satpol PP mulai memperketat pengamanan. Seperti yang terlihat pada hari ini, Kamis (15/4/2021) beberapa petugas Satpol PP berdiri di depan gerbang kantor dan rumah dinas Gubernur. Para petugas tersebut menghentikan setiap orang yang datang dan diminta menunjukkan kartu identitas serta ditanyai keperluannya. “Kita memperketat penjagaan sebagai tindak lanjut arahan pimpinan. Kita mulai evaluasi, rapatkan, kemudian koordinasi secara internal," kata Kepala Satpol PP Provinsi Riau, Hadi Penandio, Kamis (15/4/2021). Hadi menegaskan bahwa tindakan tersebut bukan berarti melarang masyarakat untuk datang ke kantor Gubernur. "Ini untuk menertibkan agar lebih terarah dan tujuannya jelas, tidak asal masuk ke dalam Kantor Gubernur, jadi ditanyai ada perlu apa lalu diarahkan," ujarnya. Penulis : Rinai |
|||||||||
|
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |