Home / Pemprov Riau | |||||||||
Jurusan IPA dan IPS SMA Dihapus, Ini Kata Plt Kadisdik Riau Jumat, 19/07/2024 | 15:32 | |||||||||
Ilustrasi Disdik Riau hapus jurusan IPA, IPS, Bahasa sesuai arahan Kemendikbud Ristek (foto/int) PEKANBARU - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang pendidikan SMA. Penghapusan ini akan diterapkan mulai tahun ajaran 2024/2025. Menanggapi itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Roni Rakhmat, menyebutkan pihaknya tentu akan mengikuti arahan Kementerian tersebut. Roni menyebutkan Pemprov Riau juga akan memberlakukan kebijakan penghapusan jurusan IPA dan IPS di SMA/Sederajat, mulai tahun ajaran (TA) 2024/2025. "Iya. Mulai tahun ajaran ini kebijakan itu juga berlaku di seluruh SMA/Sederajat di Provinsi Riau," katanya, Jumat, 19 Juli 2024. Dia mengatakan, penghapusan jurusan IPA, IPS dan Bahasa itu merupakan implementasi sepenuhnya dari Kurikulum Merdeka. Secara konsep tidak ada yang berubah dengan kebijakan ini. Hanya saja dari sisi pelaksanaan memang lebih teknis dan spesifik. Jika sebelumnya, siswa diberi kebebasan untuk menentukan antara IPA dan IPS, dalam Kurikulum Merdeka, ada lebih banyak pilihan jurusan yang disuguhkan kepada siswa. Sesuai dengan minat dan bakat siswa. "Karena ini masih baru, kami bisa memaklumi kalau pelaksanaannya belum optimal. Tapi kami akan terus melakukan pengawasan dan mengevaluasi, agar Kurikulum Merdeka ini bisa berjalan sesuai dengan harapan," tutur Roni Rakhmat. Dikutip dari Tempo.co, Kepala Badan Standar Nasional Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, mengatakan peniadaan jurusan di SMA merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021. Pada 2022 hanya 50 persen yang menerapkan Kurikulum Merdeka. Kini, Kurikulum Merdeka sudah diterapkan pada 90-95 persen satuan pendidikan di tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK. "Peniadaan jurusan karena sekolah sudah menggunakan Kurikulum Merdeka," kata Anindito kepada Tempo, Rabu 17 Juli 2024. Anindito mengatakan, pada kelas 11 dan 12 SMA, murid yang sekolahnya menggunakan Kurikulum Merdeka dapat memilih mata pelajaran secara lebih leluasa sesuai minat, bakat, kemampuan dan aspirasi studi lanjut atau karirnya. Penulis: Yuni Editor: Riki |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |