Home / Pemprov Riau | |||||||||
Pemprov Riau Raih Anugerah Merdeka Belajar 2024 untuk Transformasi Pembelajaran Sabtu, 06/07/2024 | 14:35 | |||||||||
Pemprov Riau raih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 (foto/int) JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau berhasil meraih penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024 dalam kategori Transformasi Pembelajaran, untuk kelompok pemerintah daerah (Pemda) transformatif provinsi. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan diterima langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto, di JCC Plenary Hall Jakarta, Jumat (5/7/2024). Pada tahun ini, Kemendikbudristek memberikan penghargaan kepada 51 kepala daerah dari seluruh Indonesia yang terdiri atas gubernur, wali kota, dan bupati. Ada enam kategori penghargaan yang diberikan kepada pemda, yaitu transformasi pembelajaran, transformasi sumber daya manusia (SDM) pendidikan, transformasi pengelolaan pendidikan, transformasi anggaran pendidikan, transformasi pendidikan vokasi, dan Program Indonesia Pintar (PIP). Mendikbudristek, Nadiem Makarim, menyampaikan apresiasi dan selamat kepada seluruh kepala daerah yang menerima penghargaan Anugerah Merdeka Belajar 2024. Ia mengakui upaya transformasi pendidikan di berbagai daerah bukanlah hal yang mudah. "Terima kasih dari kami di Kemendikbudristek karena ini bukan transformasi yang mudah, ini transformasi yang sulit, jadi selamat," ujarnya. Nadiem menekankan bahwa penghargaan ini adalah bentuk apresiasi Kemendikbudristek kepada pemerintah daerah yang berusaha mewujudkan sekolah yang dicita-citakan melalui transformasi sistem pendidikan. Sekolah yang dicita-citakan tersebut memiliki karakteristik pembelajaran yang berpusat kepada murid, bukan kepada birokrasi atau administrasi. Selain itu, sekolah tersebut diharapkan memiliki iklim yang inklusif, aman, dan merayakan kebhinekaan. "Kami juga punya cita-cita sekolah itu guru-gurunya gemar belajar jadi bukan cuma muridnya yang gemar belajar, tapi guru-gurunya yang selalu gemar belajar berbagi dan berkolaborasi," ucap Nadiem. Lebih lanjut, Nadiem menjelaskan bahwa Kemendikbudristek menginginkan kepala sekolah yang mengedepankan perkembangan satuan pendidikan yang berkelanjutan. Meskipun karakteristik ini terdengar ideal dan sulit direalisasikan, Nadiem mengungkapkan bahwa transformasi pendidikan sudah mulai terlihat di berbagai daerah, termasuk di kota kecil dan daerah terpencil. "Ini suatu gerakan yang cukup luar biasa. Ini bukan capaian saya tapi capaian kita semua," tutupnya dikutip dari MC.Riau. (*) |
|||||||||
|
HOME | OTONOMI | POLITIK | EKONOMI | BRKS | OTOMOTIF| HUKRIM | OLAHRAGA | HALLO INDONESIA | INTERNASIONAL | REDAKSI | FULL SITE |
Copyright © 2010-2024. All Rights Reserved |