PEKANBARU - Singapore Tourism Board (STB) mengungkapkan, pada tahun 2023, sektor pariwisata negerinya mengalami pemulihan. Hal ini terbukti dari kedatangan pengunjung internasional atau turis asing ke Singapura  yang mencapai 13,6 juta di tahun 2023.

Kedatangan pengunjung ini didorong oleh permintaan yang kuat dari pasar utama Singapura, yang dipimpin oleh Indonesia sebanyak 2,3 juta jika dibandingkan dari Tiongkok sebanyak 1,4 juta dan Malaysia 1,1 juta.

"Sebanyak 2,3 wisatawan Indonesia telah mengunjungi Singapura pada tahun 2023. Jumlah tersebut adalah jumlah wisatawan tertinggi dibanding wisatawan dari negara lain. Jadi yang terbanyak di tahun lalu adalah dari Indonesia," ungkap Area Director Singapore Tourism Board (STB) untuk Indonesia, Hafez Marican kepada media di Pekanbaru, Selasa (25/6/2024).

"Wisatawan dari Indonesia banyak yang menghadiri berbagai event di Singapura. Seperti baru-baru ini konser Taylor Swift yang banyak ditonton warga Jndonesia. Kami melihat bahwa Singapura tetap menjadi tujuan wisata dan bisnis yang menarik. Indonesia merupakan pasar utama dan penting bagi Singapura, dan kami akan terus membina dan memperkuat kemitraan dengan para pemangku kepentingan industri untuk mendorong pertumbuhan pariwisata,” katanya.

Dijelaskan, wisatawan dari Indonesia paling banyak berasal dari tiga daerah yaitu Jakarta, Surabaya dan Kepulauan Riau yang jaraknya cukuo dekat dengan Singapura.  Untuk lebih menarik perhatuan wisatawan, pihaknya meluncurkan kampanye pemasaran global terbarunya bertajuk Made in Singapore di Indonesia.

"Kampanye terbaru ini untuk menarik perhatian para wisatawan dan menginspirasi mereka untuk memilih Singapura sebagai tujuan wisata berikutnya, dengan fokus pada bagaimana Singapura mengubah momen sehari-hari menjadi pengalaman yang luar biasa bagi para wisatawan,” tuturnya.

Bagi warga di Provinsi Riau, nama Singapura dipastikan akrab di telinga. Sebab, negara kota itu berjarak “sepelemparan batu” dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Bahkan, negara ini mungkin lebih karib dibanding Jakarta, Ibukota Indonesia. Selain lebih dekat, biaya bertandang ke negara yang berada di aliran Selat Malaka itu juga lebih murah dibanding ke Jakarta.

Bila Anda ke Jakarta hari ini, dan berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim. Biaya pesawat terbang yang mesti dikeluarkan tak kurang dari Rp 1,5 juta. Kalau menumpang Garuda, maka biayanya pun naik di kisaran Rp 1,8 juta hingga Rp 2 juta.

Bandingkan dengan ke Singapura. Anda cukup merogoh kocek Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta, untuk maskapai Scoot. Lebih murah bukan?

Lebih dari itu, ke Singapura, tentunya memberi portofolio baru. Bahwa Anda sedang ke luar negeri. Paspor dicap dengan stempel imigrasi berlambang Singa. Tentunya menjadi gengsi yang berbeda bila dibandingkan ke Jakarta.

“Pada tahun ini, kami mencoba untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan Indonesia hingga ke angka 3 jutaan,” kata Hafez Marican.

Agar angka itu tercapai, kata Hafez, saat ini Singapura melakukan pembenahan khusus dan pengembangan beragam fasilitas wisata di negara itu.  

Pada bulan September 2023 lalu, STB meluncurkan kampanye pemasaran global terbarunya, "Made in Singapore", untuk menarik perhatian wisatawan Indonesia dan menginspirasi mereka untuk memilih Singapura sebagai destinasi berikutnya.

Kampanye ini memberikan sentuhan baru pada brand destinasi Passion Made Possible dan berfokus pada bagaimana Singapura mengubah momen sehari-hari yang biasa menjadi pengalaman yang luar biasa dan tak terlupakan bagi para wisatawan.

Tagline kampanye Made in Singapore merupakan penerapan dari kata "Made" dalam Passion Made Possible. "Made" menyoroti bagaimana Singapura membuat pengalaman tak terduga dan inovatif menjadi mungkin, di mana hal yang biasa menjadi luar biasa.

Sementara itu, Manager STB area Indonesia, Rika Chrisantani Lie mengatakan, sejumlah wahana baru dengan dukungan fasilitas ciamik disiapkan sedemikian rupa. Dibangun dan dikembangkan oleh Pemerintah Singapura guna memanjakan pengunjung.

“Anda bisa berkunjung ke Rain Vortex, air terjun dalam ruangan tertinggi di dunia di Jewel Changi Airport. Lokasi yang berada di dekat terminal 1 itu, memadukan keindahan alam dengan arsitektur modern,” sebutnya.

Selain itu, kata Rika, para pelancong juga bisa berkunjung ke Gardens by The Bay yang menjadi rumah bagi 1,5 juta tanaman yang berasal dari berbagai negara. Di tempat ini, pengunjung dapat berjalan-jalan di antara pohon-pohon raksasa yang ikonis yang menjulang setinggi 50 meter di atas tanah.

Lalu, sejumlah tempat wisata lainnya seperti Singapore Botanical Garden, Bird Paradise, dan tentunya, surga shopping di seputaran Orchard Road.

Meski menjadi kota kosmopolitan dan maju, bukan berarti Singapura semata-mata dipenuhi gaya hidup glamor. Di tempat ini, nilai-nilai budaya tempatan juga terus dipelihara. Untuk merasakan atmosfirnya, kita bisa berkunjung ke Chinatown, Little India hingga Kampong Gelam.

Di tiga tempat itu, kebersahajaan penduduk asli Singapura dengan segala seluk beluk harian mereka masih kental terasa.

Ramah Muslim
Bagi wisatawan muslim, pemerintah Singapura memberikan perhatian khusus. Untuk mereka, disediakan fasilitas yang membuat nyaman untuk bertamasya. Seperti ketersediaan makanan halal dan masjid.

Saat ini, terdapat 2.900 tempat bersantap dengan sertifikat halal. Jenis santapannya pun beragam, mulai dari Nasi Padang, hingga Yi Zun Noodle

“Jadi, wisatawan muslim tak perlu cemas untuk mendapatkan makanan halal. Sertifikat itu dikeluarkan oleh Majelis Ulama Singapura,” sebut Hafez.

Lalu, di negara yang memiliki luas sebesar Kota Samarinda itu juga tersedia sebanyak 70 masjid yang tersebar di seluruh wilayah. Termasuk landmark ikonis seperti Masjid Sultan di Kampung Gelam hingga masjid unik di Masjid Abdul Gafoor di Little India.

Atas berbagai perhatian untuk wisatawan muslim itu, Singapura mendapat predikat sebagai destinasi wisata ramah muslim teratas di antara negara-negara non OKI (Organisasi Konferensi Islam).

Sensasi Baru
Dan di Singapura, tentunya adalah surga wisata, dengan sensasi berbeda. Mulai dari area kedatangan di Bandara Changi, Orchard Road, Little India hingga Bugis Junction di Kampong Gelam.

Dan yang terbaru adalah Bird Paradise di Mandai Wildlife Reserve. Tempat ini menjadi rumah bagi 3.500 burungdari lebih 4.000 spesies.

Lalu ada Hyperdrive yang dibuka pada September 2023 lalu. Fasilitas ini menghadirkan pengalaman balapan yang sangat nyata. Go kart elektrik yang tersedia di tempat ini, akan menguji adrenalin penggila kecepatan.

Kemudian hadir pula, Singapore Oceanarium yang merupakan bagian dari pengembangan Resort World Sentosa. Ini merupakan akuarium dengan ukuran mega dan kedalaman super.

Ada lagi Minion Land di Universal Studios Singapore. Untuk kedua wahana terakhir, rencananya akan dibuka pada 2025 mendatang.

"Selain itu, STB dan Disney Cruise Line telah menandatangani MoU untuk berkolaborasi dalam homeporting eksklusif selama lima tahun penuh untuk Disney Adventure di Singapura mulai tahun 2025.

Petualangan Kapal Pesiar
Dijelaskan, dengan lokasinya yang strategis, konektivitas udara kelas dunia dan ekosistem maritim yang kuat, Singapura menghadirkan pilihan liburan yang menarik bagi wisatawan Indonesia yang mencari pengalaman berlayar yang luar biasa.

Popularitas Singapura yang semakin meningkat sebagai pusat pelayaran kapal pesiar di regional, ditambah dengan beragam kemitraan eksklusif dan penawaran untuk kapal pesiar, memposisikan Singapura sebagai pintu gerbang yang ideal bagi wisatawan Indonesia untuk memulai petualangan kapal pesiar yang tak terlupakan.

Posisi Singapura sebagai pusat kapal pesiar regional semakin kuat pada tahun 2023 dengan rekor 2 juta penumpang yang diterima dari lebih dari 340 kunjungan kapal, sejak dibukanya Marina Bay Cruise Centre Singapore.

Dengan berbagai keunggulan sarana dan tempat wisata tersebut, segera rencanakan perjalanan wisata Anda untuk bertandang dan menikmati sensasi Singapura.

Editor: Budy Satria